Progres Pembangunan PLTSa di TPA Suwung Masih Berkutat pada Tipping Fee

Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) rupanya mengalami banyak hambatan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali
Seorang pemulung mengangkut sampah yang sudah dipilah di TPA Suwung, Jl By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (16/10/2014). 

''Untuk persiapannya diharapkan PT Indonesia Power dan PT Waskita Karya tidak hanya menyiapkan kajian tetapi juga perencanaan lainnya. KPPIP juga akan membantu untuk memberi dokumen studi terbuka untuk umum,'' kata dia seperti dikutip dari Tribun-bali.com yang diunggah pada Jumat (24/5/2019).

Sementara itu, Jaya Negara menegaskan, dipilihnya kawasan TPA Suwung untuk membangun proyek PTLSa karena jumlah produksi sampah di sana terbilang cukup tinggi, mencapai 1.200 ton tiap hari.

Guna membangun PTLSa ini nilainya terbilang cukup besar, yakni investasi mencapai US$ 120 juta.

Menurut Jaya Negara, penanggulangan sampah merupakan isu strategis yang harus segera dicarikan jalan keluarnya, karena kalau tidak segera ditanggulangi akan membawa berbagai dampak yang tidak menguntungkan bagi Kota Denpasar dan Bali pada umumnya.

“Upaya pengelolaan sampah merupakan hal kompleks dan perlu sinergitas seluruh pihak untuk merumuskan solusinya,'' jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved