Mudik Lebaran 2019
H-2, Roda Empat Dominasi Pelabuhan Gilimanuk, Roda Dua dan Muatan Besar Lengang
Kepadatan di lajur mudik dengan akses keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, masih didominasi kendaraan roda empat.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA -- Kepadatan di lajur mudik dengan akses keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, masih didominasi kendaraan roda empat.
Kendaraan roda empat masih terpantau mengular untuk masuk ke dalam pelabuhan.
Sedangkan untuk kendaraan muatan besar dan roda dua sudah mulai lengang.
Pantauan Tribun Bali, Minggu (2/6/2019) dari mulai tengah malam, kendaraan roda empat memang mendominasi antrean.
Penyediaan sekitar lima gang untuk mengurai kemacetan di Jalan Nasional memang maksimal.
Namun, pergerakan kendaraan roda empat padat lancar.
Jarak antrean sekitar dua kilometer itu, membutuhkan waktu empat hingga lima jam untuk bisa masuk ke dalam kapal.
Salah satu pemudik, Agung Widodo asal Denpasar, mengaku bahwa ia sampai mengantre hingga empat hingga lima jam-an.
Ia mulai masuk di perkampungan atau gang-gang menuju kawasan Pelabuhan sejak pukul 23.30 Wita.
Namun, baru dapat masuk kapal sekitar pukul 04.30 Wita.
"Baru bisa masuk kapal paling jam setengah 5," ucap Agung, Senin (3/6/2019).
Agung menuturkan, bahwa ia akan mudik ke Mojokerto Jawa Timur. Ia bersama istri dan anaknya akan pulang kampung selama beberapa hari ke depan.
"Pulang ke Mojokerto ini sama istri dan tiga anak saya," ungkapnya.
Sedangkan pantauan pada pagi hingga pukul 05.50 Wita ini, antrean mengular juga masih didominasi oleh kendaraan roda empat.
Mobil-mobil pribadi yang akan menuju ke Pelabuhan Ketapang Jawa Timur itu sudah mulai terurai selepas pertigaan Cekik, Melaya, Jembrana.