Potensi Pasar India Cukup Besar, BPPD Badung Berharap Ada Direct Flight

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, menyayangkan belum adanya direct flight dari Bali ke India

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
BPPD Badung
Potensi Pasar India Cukup Besar, BPPD Badung Berharap Ada Direct Flight 

Artinya destinasi Bali yang lebih dari 90 persen menganut agama Hindu sangat pas untuk masyarakat India.

Mengingat ada kesamaan kepercayaan dengan beberapa wilayah di India yang penduduknya menganut Hindu.

Sehingga ada kedekatan agama dan budaya dengan Bali.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong LCC dan maskapai lainnya untuk menggarap pasar India secara lebih intensif.

Adapun maskapai yang menggarap pasar India diantaranya Singapore Airline, Malaysia Airlines, Malindo Air, Air Asia, Thai Airways, Emirates Airlines serta India air.

Baca: Tak Terkena Dampak Gelombang Tinggi, Penyeberangan Sanur ke Nusa Penida Beroperasi Normal

Baca: Target 4 Medali Emas, Begini Persiapan Tim Petanque Denpasar Menghadapi Porprov Bali 2019

“Sayangnya Maskapai Garuda Indonesia yang dulunya sudah pernah buka penerbangan langsung Denpasar-Mumbai harus ditutup karena sedikitnya penumpang (seat load factor),” katanya.

Pertumbuhan Ekonomi Terbaik Kedua

Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung, Made Badra, mengapresiasi diskusi potensi market India yang sangat besar ini.

Apalagi pertumbuhan ekonomi India, menjadi yang terbaik kedua setelah China.

“Kabupaten Badung sudah siap menerima lonjakan pasar India, mengingat Badung sudah menyiapkan infrastruktur baik jalan dan perbaikan layanan di destinasi yang ada di Badung, dengan berbagai fasilitas demi kenyamanan wisatawan India selama mereka berlibur di Badung dan Bali umumnya. Kami mendukung agar pasar India ini dikelola dengan baik,” tegasnya.

Lanjutnya, pasar India ini sangat resilien.

“Sebab mereka lebih berani untuk bepergian dibanding pasar lainnya dalam situasi apapun di destinasi,” jelasnya.

Selain itu, sekarang wisatawan India yang bepergian keluar negeri 75 persennya adalah pertama kali travelling termasuk yang datang ke Bali.

Sehingga sangat logis bahwa pasar ini lebih menjanjikan, untuk dikembangkan dimasa mendatang dengan catatan bahwa Bali mampu mengolah secara benar dan strategis market ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved