Disinggung Soal Lokasi Rekonsiliasi dengan Prabowo, Jokowi: Dengan Naik Kuda Bisa
Disela hari pertama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Bali disinggung mengenai proses di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI.COM, GIANYAR - Disela hari pertama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Bali disinggung mengenai proses di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019.
Jokowi meminta semuanya menghargai proses hukum yang berlaku.
“Ya proses hukum harus kita hargai dan kita hormati,” jawab Presiden Jokowi, Jumat (14/6/2019) di Pasar Sukawati, Gianyar.
Baca: Polda Bali Selidiki Pengadaan Expander Perbekel, Setelah Dibagikan untuk 63 Desa di Gianyar
Saat dimintai tanggapannya terkait rencana rekonsiliasi dengan Prabowo yang rencananya dilakukan di Keraton Yogyakarta, mantan Walikota Solo ini mengatakan di mana pun lokasi rekonsiliasi bisa dilakukan.
“Dimana pun bisa. Dengan naik kuda bisa, bisa di Jogja juga bisa. Bisa naik MRT juga bisa. Paling penting kita bersama-sama bekerja sama untuk memajukan Negara ini dan membangun Negara ini,” ungkap Presiden Jokowi.
Seperti diketahui saat ini, pasangan Capres nomor urut 2 telah mengajukan gugatan ke MK mengenai hasil rekapitulasi Pilpres 2019 karena ditengarai banyak kecurangan.
Dan pasca pengumukan hasil rekapilutasi tersebut, Jokowi-Amin dengan Prabowo-Sandi belum menemukan titik temu agenda rekonsiliasi.
Hingga mencuat adanya usulan rekonsiliasi sebaiknya diadakan di Keraton Yogyakarta.(*)