6 Gejala Kanker Hidung atau Nasofaring, Hidung Tersumbat Hingga Sering Dikira Sinusitis
Nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
TRIBUN-BALI.COM - Tahun 2018 lalu menjadi tahun yang cukup mengejutkan bagi para pecinta olahraga bulu tangkis.
Bagimana tidak, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) mengkonfirmasi bahwa pemain terbaik mereka, Lee Chong Wei, terkena kanker hidung stadium awal.
Kanker hidung atau kanker nasofaring (KNF) berbeda dengan jenis kanker lainnya.
Nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Penyebaran kanker ini dapat berkembang ke bagian mata, telinga, kelenjar leher, dan otak.
Lokasi tersembunyi dari nasofaring, gejala awal tidak jelas, dan gejala umum seperti obstruksi hidung, epistaksis, sakit kepala serta tinnitus, seringkali membuat kanker nasofaring menjadi mudah diabaikan.
Sehingga mayoritas pasien yang terdiagnosa sudah memasuki stadium lanjut dan pengobatan yang harus dijalani pun cenderung lebih rumit.
Berikut gejala umum kanker nasofaring:
Pendarahan Pada Hidung (Epistaksis)
Epistaksis adalah salah satu gejala awal kanker nasofaring, mayoritas merupakan pendarahan hidung unilateral atau cairan berdarah dan air mata yang disertai darah.
Tidak sedikit pasien yang mengira itu merupakan sinusistis.
Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah gejala awal kanker nasofaring lainnya, obstruksi hidung sebagian besar bersifat unilateral.
Ketika ukuran tumor masih kecil, hidung tersumbat secara ringan, namun ketika tumor membesar, akan terjadi penyumbatan yang lebih parah.
Tinnitus, Gangguan Pendengaran