Arta Cuti Kerja Demi Pendidikan Anaknya, PPDB Jalur Zonasi dan Suka Duka Orangtua
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019-2020 dengan sistem zonasi menorehkan kisah tersendiri bagi para orangtua di Denpasar
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Irma Budiarti
Pada hari pertama pendaftaran, Senin (24/6/2019) lalu, sempat terjadi penundaan sebanyak dua kali. Ini sungguh bikin repot mereka.
Baca: Bali United vs Perseru Badak Lampung FC, Teco Senang Stadion Penuh: Bagus Untuk Semangat Kedua Tim
Baca: 39 Toko Modern Belum Urus Izin, Satpol PP Badung Ancam Tutup Paksa Toko Bodong
Pendaftaran sedianya dilaksanakan pukul 08.00 Wita ditunda ke pukul 12.00 Wita, dan beberapa menit sebelum pukul 12.00 Wita, muncul pemberitahuan lagi bahwa pendaftaran baru dimulai pukul 13.00 Wita.
Hal itu membuat orangtua siswa kelimpungan. Apalagi siswa yang sudah mendaftar pada pagi harinya. Kerepotan itu antara lain dialami Putu Artha Adiputra.
Adiputra mengatakan, Senin siang sewaktu ia masih bekerja, anaknya menelepon sambil menangis mengabarkan harus mendaftar ulang pukul 13.00 Wita.
Dia harus minta izin lagi kepada atasannya. Sang bos pun sempat marah-mrah.
"Saya permisi kerja, tadinya tidak dikasih saya bilang ke bos saya lebih baik dipecat daripada anak saya tidak dapat sekolah. Gimana rasanya coba perhitungkan lagi. Sudah daftar di-reset, bos sampai marah-marah," katanya sambil memperlihatkan bukti pendaftaran kala itu.
Adiputra khawatir anaknya tidak dapat sekolah.
"Saya tinggal di Jalan Subur, daftar di SMPN 7 Denpasar dan jarak dari rumah 520 meter," katanya saat itu. (mei/sup)