Pesta Kesenian Bali
Tampil di PKB 2019, Badung Bawa Misi Kembalikan Pakem Drama Gong dan Sor Singgih Bahasa Bali
Duta Kabupaten Badung tampil dalam parade drama gong di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Pada satu adegan sang Putri dilarikan oleh raja gila, setelah raja gila mencederai Raja Muda.
Raja Muda khawatir dengan keselamatan sang Putri.
Tetapi Patih Anom menasehati Raja Muda untuk tidak perlu khawatir.
“Alasannya, sebelum meninggal almarhum ibunda sang Putri telah memberi sang Putri diberikan ajian ‘Sastra Semara Pingit’, dimana siapapun tidak dapat menggauli sang Putri bila itu tidak atas kehendak sang Putri sendiri,” beber Subamya.
Baca: Tote Bag hingga Waist Bag Kekinian dari Baliho Bekas, Produk Sampah Karya Putu Joka
Baca: Benarkah Situs Belanja Online Bikin Kita Boros? Hasil Studi Ini Ungkap Fakta Sebenarnya
Menurut Subamya, pesan yang ingin ia sampaikan ke penonton adalah kebenaran akan selalu menang walau perjalanan panjang dan berliku.
”Betapapun penderitaan yang terjadi pada akhirnya kalau memang kita benar, jujur dan sabar maka kita akan mencapai apa yang kita harapkan,” pesan Subamya.
Subamya menggarap lakon ini hanya mengandalkan lima orang pemain yang pernah bermain drama gong, sisanya adalah para pemain yang baru pertama kali memerankan peran dalam drama gong.
“Untuk itu kami mulai latihan bulan Maret, April, Mei, Juni. Lumayan sampai kurang lebih 17 kali latihan. Kemudian sudah juga uji coba pentas,” ujar Subamya.
Pementasan drama gong Duta Kabupaten Badung ini mampu menyedot pengunjung untuk memadati Kalangan Ayodya menyaksikan pertunjukkan drama gong yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam (*)