BPJS Kesehatan

Ibadah Haji Lancar Bersama JKN-KIS, Jemaah Dapat Layanan Sebelum dan Setelah Haji

BPJS Kesehatan Cabang Denpasar sosialisasikan program JKN-KIS kepada calon jemaah haji di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Badung, Sabtu (13/7/2019)

Editor: Widyartha Suryawan
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Cabang Denpasar sosialisasikan program JKN-KIS kepada calon jamaah haji di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Badung, Sabtu (13/7/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat – JKN KIS.

Salah satunya kepada calon jemaah haji yang telah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS dan membayar iuran (status kepesertaan aktif).

Menjadi anggota BPJS Kesehatan dinilai bisa memberikan adanya jaminan kesehatan bagi para calon jamaah haji, ketika di Tanah Suci maupun di Indonesia.

Untuk itu, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar sosialisasikan program JKN-KIS kepada calon jamaah haji di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Badung, Sabtu (13/7/2019).  

Kegiatan kerja sama dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Badung ini dihadiri oleh 34 orang calon jamaah haji.

Melalui sosialisasi ini, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar menyampaikan bahwa calon jemaah haji harus sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sebelum berangkat karena akan digunakan untuk memberikan layanan kesehatan bila saat karantina calon jamaah haji mengalami sakit.

Jemaah haji yang terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS dapat memperoleh manfaat pelayanan kesehatan yang komprehensif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu disampaikan pula bahwa layanan JKN-KIS yang berhak diterima adalah layanan sebelum dan sesudah haji saja.

Adapun dalam pemberian jaminan kesehatan jemaah haji terdapat tiga tahapan, yakni pemeriksaan tahap pertama sampai dengan masa tunggu, pemeriksaan kesehatan tahap kedua penetapan istithaah sampai dengan pembinaan masa keberangkatan, dan pemeriksaan kesehatan tahap ketiga.

“Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya memiliki kartu JKN-KIS kepada seluruh calon jemaah haji, sehingga nantinya jamaah haji tidak perlu khawatir jika sakit sudah terjamin dengan JKN-KIS tanpa memikirkan biaya berobat saat itu,” ujar Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Ni Putu Nina Nuryati.

Kegiatan ini dihadiri oleh Haji Achmad Syaifulloh penyelenggara haji dan umroh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Badung.

Achmad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Denpasar telah mengadakan sosialisasi mengenai JKN-KIS kepada seluruh calon jamaah haji yang hadir.

“Kartu JKN-KIS hadir untuk menjamin masyarakat apabila mengalami sakit, pentingnya jemaah haji mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS karena sakit tidak melihat dimana dan kapan terjadi. Khawatirnya saat akan berangkat haji atau setelah pulang dari Tanah Suci mengalami sakit mengingat perbedaan suhu, cuaca dan lainnya, sehingga jemaah haji bisa lebih tenang beribadah  tanpa memikirkan biaya berobat lagi. Ibadah lancar dan jika sakit ada JKN-KIS,’’ ucap Achmad. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved