Kronologi 2 Warga Bali Tewas Tenggelam di Jepang, Jasad Wayan Ada & Ariana Muncul Setelah 90 Menit

Kabar duka datang dari Jepang. Dua warga Bali, Wayan Ada (21) dan Wayan Ariana (20), dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam terbawa arus

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi dua warga Bali tewas tenggelam di Jepang. 

Bahkan ketika Tribun Bali menemuinya di Gedung DPRD Bali, kawasan Renon, Denpasar, Senin (5/8), Arda mengucapkan terima kasih karena diberikan informasi.

Dirinya pun pada saat tersebut langsung menghubungi beberapa bawahannya untuk melakukan pengecekan.

Disnaker mencari data kedua korban, sekaligus mengecek apakah sebagai tenaga kerja atau tenaga magang.

"Saya telepon beberapa staf saya untuk mengecek dan melakukan konfirmasi ke BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) dan pelatihan kerja," katanya.

Tidak Terdata

Sementara itu, Tribun Bali mengecek ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, kedua nama korban pun tak tercatat di BP3TKI Denpasar.

"Dua orang WNI yang dikabarkan meninggal di Jepang itu tidak ada datanya di kita," kata Kepala BP3TKI Denpasar Soleh Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/8).

Dijelaskan, penempatan kerja di Jepang selama ini biasanya menggunakan sistem G to G.

Program G to G tersebut merupakan penempatan tenaga kerja yang ditempatkan oleh pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintah Jepang.

Untuk mengikuti program ini setiap pelamar harus mengikuti serangkaian tes yang sudah disiapkan oleh BP3TKI.

"Jadi tidak sembarang orang menempatkan, jadi dengan program G to G memang programnya itu program pemerintah," jelas Hidayat.

Sampai saat ini program G to G antara pemerintah Indonesia dengan Jepang hanya dikhususkan untuk keperawatan.

Dengan tidak adanya data dua pemuda Bali tersebut, pihak BP3TKI Denpasar masih harus menunggu informasi dari KBRI Jepang mengenai data kedua korban.

Selain itu, pihaknya juga mengaku menerima informasi dari petugas Disnaker ESDM Bali bahwa informasi mengenai ini sudah disebar ke seluruh dinas tenaga kerja di Bali.

Biasanya, kata Hidayat, dinas tenaga kerja akan lebih mudah melakukan pengecekkan jika korban tersebut merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tidak ilegal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved