UPDATE! Jenazah Wayan Adi dan Wayan Ariana Dipulangkan dari Jepang Jumat ini

Yayasan Dwipahara Bali membenarkan bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Sungai Teteshina, Jepang merupakan siswanya.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY
Penanggungjawab program penyaluran magang di Jepang, Nyoman Gede Nuada memperlihatkan foto kedua siswanya yang dilaporkan meninggal di Jepang saat ditemui Selasa (6/8/2019). 

UPDATE! Jenazah Wayan Adi dan Wayan Ariana Dipulangkan dari Jepang Jumat ini

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dua jenazah warga Bali yang ditemukan meninggal dunia di Jepang akan segera dipulangkan.

Keduanya yakni, I Wayan Ada dan I Wayan Ariana rencananya diberangkatkan ke Indonesia pada hari Jumat (9/8/2019).

Yayasan Dwipahara Bali membenarkan bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Sungai Teteshina, Jepang merupakan siswanya.

Pihak yayasan juga menegaskan, pemulangan dua jenazah pria asal Karangasem itu kini tengah dalam proses.

Hampir 24 Jam, Belum Ada yang Mengambil Jasad Putu Yuniawat di Kamar Jenazah RSUP Sanglah

Begini Kata Saksi Soal Ciri Mobil dan Perawakan Pria yang Sewa Kamar Bersama Korban Putu Yuniawati

Tanpa Diminta KTP, Segini Harga Sewa Kamar Tempat Putu Yuniawati Ditemukan Tewas

Hal ini diungkapkan oleh penanggungjawab program penyaluran magang di Jepang, Nyoman Gede Nuada, saat ditemui Selasa (6/8/2019).

Berdasarkan informasi dari KBRI di Jepang, Nuada mengatakan jenazah I Wayan Ada dan I Wayan Ariana rencananya diberangkatkan ke Indonesia pada hari Jumat (9/8/2019).

“Kemarin kami telah memberangkatkan staf kami dengan membawa surat kuasa dari masing-masing orang tua, untuk pemulangan jenazah kedua siswa kami."

"Dan hari ini, staf kami sudah sampai di Jepang dan telah berada di rumah sakit di Shizuoka untuk dibawa ke Tokyo karena akan dipulangkan melalui Narita Airport,” jelasnya. 

Kronologis

Sebelumnya dua pemuda Bali yang meninggal di Sungai Warashina Perfektur Shizuoka, Jepang bernama Wayan Ada (21) dan Wayan Ariana (20) merupakan warga Desa Pempatan, Rendang, Karangasem.

Kedua orangtua korban pun langsung syok saat mendengar anak mereka meninggal dunia di negeri orang.

Menurut Kepala Dusun Pempatan, Desa Pempatan, I Gede Endri Susila, orangtua Wayan Ada, merasa sangat terpukul dengan kepergian anaknya.

Mereka menangis, bahkan sempat tak sadarkan diri.

"Saya dapat info dari kerabatnya, orangtua korban terus bengong dan masih syok. Mereka belum terima dengan kabar kepergian anaknya," kata Gede Endri kepada Tribun Bali, Senin (5/8/2019) malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved