Wayan Ada dan Ariana Tewas Tenggelam di Sungai Warashina, Ini Pekerjaan Almarhum di Jepang

Tersiarnya kabar dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Jepang kini semakin menemui titik terang.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Kolase
Lokasi dua warga Indonesia tenggelam di Sungai Warashina Kota Iwaba Perfektur Shizuoka Jepang, Inzet : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Bali Ida Bagus Ngurah Arda 

Sebelumnya dikabarkan Tribunnews.com, kedua WNI yang berasal dari Bali itu tenggelam karena terbawa arus Sungai Warashina Perfektur Shizuoka, Jepang.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.20 waktu setempat pada Minggu (4/8/2019) di sungai yang berada dekat Kota Iwaba. 

Keluarga Syok dan Menangis

Dua pemuda Bali yang meninggal di Jepang, Wayan Ada (21) dan Wayan Ariana (20) merupakan warga Desa Pempatan, Rendang, Karangasem.

Kedua orangtua korban pun langsung syok saat mendengar anak mereka meninggal dunia di negara orang.

Menurut Kepala Dusun Pempatan, Desa Pempatan, I Gede Endri Susila, orangtua Wayan Ada, merasa sangat terpukul dengan kepergian anaknya.

Mereka menangis, bahkan sempat tak sadarkan diri.

"Saya dapat info dari kerabatnya, orangtua korban terus bengong dan masih syok. Mereka belum terima dengan kabar kepergian anaknya," kata Gede Endri kepada Tribun Bali, Senin (5/8) malam.

Ayah korban, Wayan Parsa, mendapat informasi kematian Wayan Ada dari media sosial.

Awalnya ia sempat tak percaya. Parsa baru percaya ketika lembaga yang memberangkatkan anaknya menyampaikan berita duka tersebut.

Dari informasi yang diperoleh, korban Wayan Ada berangkat ke Jepang tahun 2017. Ia sudah sekitar 2,5 tahun berada di Negeri Sakura.

Hal serupa juga diungkapan Kadus Waringin, I Putu Sila.

Dituturkan, orangtua Wayan Ariana hingga sekarang masih menangis, dan sering pingsan setelah mendapat kabar duka kepergian anaknya.

Seperti Wayan Ada, korban Wayan Ariana juga berangkat sejak 2017 ke Jepang. Korban sudah bekerja di Jepang 2,5 tahun, dan 6 bulan lagi balik ke Indonesia.

"Kontrak kerjanya tiga tahun. Setengah tahun lagi rencana balik ke Indonesia. Ternyata sebelum balik malah mendapat musibah. Orangtua Wayan Ariana sering pingsan setelah dengar informasi dari lembaga yang mengantar ke Jepang," ujar Putu Sila, tadi malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved