Tip Sehat untuk Anda
7 Pemicu Stroke di Usia Muda, Lebih Sering Terjadi Pada Laki-laki
Peningkatan angka penderita stroke dalam usia muda disebut mengkhawatirkan.
TRIBUN-BALI.COM - Stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda, berada pada usia produktif.
Dilansir dari Hello Sehat, serangan stroke pada usia muda dipicu oleh kondisi dan gaya hidup tidak sehat.
Sebuah survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke di kalangan anak muda meningkat tajam.
Everyday Health menuliskan, survei itu tidak memasukkan penyebab stroke, tetapi dokter berpikir bahwa risiko stroke yang umum seperti obesitas dan tekanan darah tinggi di kalangan remaja dan dewasa muda mungkin sebagian yang harus disalahkan.
Peningkatan angka penderita stroke dalam usia muda disebut mengkhawatirkan.
Profesor kedokteran dan Direktur Medis Pusat Jantung untuk Wanita di Rush University Medical, Chicago, AS, Annabelle Volgman, MD, mengatakan, ada sejumlah faktor risiko stroke dapat berkontribusi pada peningkatan tersebut.
Faktor itu di antaranya obesitas, tekanan darah tinggi, dan penggunaan kontrasepsi di kalangan wanita.
Yang membedakan adalah jenis stroke yang dialami, apakah stroke iskemik (sumbatan) atau stroke hemoragik (perdarahan).
Pasien penderita stroke pada usia muda lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan.
Alasannya, perempuan pada usia produktif atau usia muda masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik.
Sementara, pada usia lanjut, potensi terkena stroke sama besarnya.
Hal ini karena kadar estrogen di dalam tubuh kian lama kian berkurang.
Umumnya, stroke yang sering menyerang para penderita baik pasien lansia maupun usia muda adalah jenis stroke iskemik (sumbatan).
Pemicu stroke pada usia lanjut antara lain hipertensi, kolesterol, diabetes, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Sedangkan pemicu stroke pada usia muda berbeda dengan pemicu stroke pada usia lanjut.