Kisah Haru Ni Ketut Raka & Michael Bommel Yang Akhirnya Menikah, Bukti Cinta Tak Sekedar Fisik
Ni Ketut Raka, anggun selayaknya wanita pada umumnya dengan mengenakan pakaian kebaya putih dan kamben dan rambut disanggul.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Warga tersebut dikenal warga dengan nama Pak Gede, warga lokal namun lama merantau di Sumatera. Proses pernikahan pun berlangsung khusyuk dan hikmat.
"Sempat perbekel bertanya, apakah Michael tulus memilih menikah dengan warganga (Ketut Raka) yang dalam kondisi keterbatasan fisik?, lalu Michael berucap jika Ketut Raka merupakan wanita yang sempurna dimatanya. Setelah mendengar itu, suasana menjadi haru," ungkapnya.
Willem Supriono mengaku sempat berbincang dengan kedua mempelai.
Setelah resmi menjadi sepasang suami istri, Michael Bommel yang bekerja sebagai pembuat gigi palsu berencana akan bolak-balik dari Jerman ke Nusa Penida beberapa bulan sekali.
Sementara Ketut Raka tetap di kampung halamannya karena harus merawat ayahnya yang sudah berusia renta.
"Hanya saja Michael Bommel berencana mengajak Raka ke Jerman. Namun itu tidak menetap, hanya sebatas memperkenalkan Ketut Raka ke keluarganya," jelas Willem.
Meskipun sudah sah secara adat sebagai suami istri, Michael Bommel dan Ketut Raka harus melengkapi berbagai persyaratan agar dapat diterbitkan akta perbikahan secara dinas oleh Disdukcapil Klungkung.
"Semoga nanti Bommel bisa lengkapi persyaratan itu, dan bisa di follow up oleh pihak desa. Sehingga administrasi kependudukannya tidak ada masalah kedepannya," terang Willem Supriono.
Setahun Menjalin Kasih
Media sosial dalam beberapa bulan Februari lalu diramaikan dengan kisah percintaan Ni Ketut Raka (35), penyandang disabilitas asal Banjar Kelemahan, Desa Suwana, Nusa Penida, dengan WNA Jerman bernama Michael Bommel.
Ketut Raka ketika mengakui dirinya telah menjalin kisah asmara dengan Bomel yang dikenalnya sekitar bulan Agustus 2018 lalu
Seperti biasanya, Ni Ketut Raka (35) selalu ceria ketika diajak berbicara. Keterbatasan fisik yang dia alami, tidak membuatnya berkecil hati.
Ni Ketut Raka merupakan penyandang disabilitas asal Desa Suwana, Nusa Penida.
Anak bungsu dari empat bersaudara ini, terlahir tanpa tangan dan kaki.
Namun hal itu tidak membuatnya putus asa.