Wiki Bali

TRIBUN WIKI - 6 Fakta Kehidupan di Balik Jeruji Besi Lapas Perempuan Denpasar

Berikut ulasan 6 fakta kehidupan di balik jeruji besi Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar

Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
Suasana di dalam Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Kerobokan, Badung, Bali beberapa waktu lalu. TRIBUN WIKI - 6 Fakta Kehidupan di Balik Jeruji Besi Lapas Perempuan Denpasar 

Di antaranya yakni Wisma Cut Nyak Dien, Wisma Kartini, dan Wisma Fatmawati.

"Di sini semuanya ada 16 kamar. Tergantung luas kamar. Wisma Cut Nyak Dien isinya 20 orang. Ada juga yang 14 orang" kata Lili.

3. WBP Diizinkan Merawat Bayi Hingga Umur 2 Tahun

Kalapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Lili menjelaskan peraturan WBP boleh mengasuh anak hingga berumur 2 tahun.

Petugas Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar menggendong anak WBP untuk melakukan imunisasi di luar Lapas.
Petugas Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar menggendong anak WBP untuk melakukan imunisasi di luar Lapas. (Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar)

"Mereka bisa mengasuh anak di dalam Lapas ini hingga anaknya umur 2 tahun. Setelah itu kami kembalikan ke keluarga. Dan harus diambil," ucapnya.

Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar juga bekerjasama dengan Puskesmas dan Bidan untuk memberikan edukasi kepada WBP yang mengasuh anak di dalam Lapas.

"Dari Puskesmas dan Bidan sudah memberikan edukasi bagaimana merawat bayi, mandiin bayi, mengasuh bayi," ujarnya.

Pola asuh anak para WBP di dalam Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar sama seperti dengan pola asuh pada umumnya.

Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar juga memfasilitasi 1 blok khusus untuk ibu dan anak berukuran sekitar 5x4 meter untuk WBP yang sedang mengasuh anak.

4. Hasil Kerajinan dan Kesenian WBP Tak Kalah dengan Pasar

Warga binaan Lapas Perempuan Klas IA Denpasar juga terbilang produktif.

Terbukti dari hasil kerajinan yang mereka buat tidak kalah dengan yang ada di pasar.

Pernak-pernik rajutan hasil karya tangan-tangan WBP Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar
Pernak-pernik rajutan hasil karya tangan-tangan WBP Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar (Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati)

Misalnya, berbagai pernak-pernik rajutan mulai dari syal, tas, sepatu bayi, taplak meja, korden, hingga boneka rajut hasilnya tak main-main.

Bahkan, hasil kesenian misalnya lukisan pun juga patut diacungi jempol.

5. Pelopor Lapas Pertama Perangi Sampah Plastik

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved