BREAKING NEWS: Ular Berkepala 2 Ditemukan Dekat Setra Bajang di Kukuh, Tunggu Petunjuk Niskala

Warga Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali digegerkan dengan penemuan seekor ular berkepala dua

Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Sejumlah warga yang berdatangan ke lokasi usai ular berkepala dua ditemukan di Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (30/8/2019). Inzet: Foto ular berkepala dua 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Warga Dusun Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali digegerkan dengan penemuan seekor ular berkepala dua, Jumat (30/8/2019).

Menariknya, munculnya ular ini bertepatan dengan Rerahinan Tilem tepat pada pukul 12.00 Wita.

Ular tersebut ditemukan di jalan menuju Setra Bajang di dusun setempat.

Bahkan, penemuan ini membuat warga setempat serta yang berasal dari luar dusun menjadi berdatangan untuk melihat peristiwa aneh ini.

Ular berkepala dua ini dirasa aneh dan membuat penasaran.

Hingga akhirnya, Jro Mangku Pura Dalem Gede Desa Kukuh memperhatikan ular itu, setelah itu setelah beberapa menit kemudian meminta upakara segehan lelipi (sesajen ular).

Menurut warga yang menemukan, Gusti Bagus Eka Budaya (42), ular tersebut ditemukan di Gang Arjuna atau jalan menuju Setra Bajang di depan rumahnya.

Saat itu, tepat pukul 12.00 Wita, ia baru saja pulang dari bekerja.

Namun ketika akan memarkir kendaraannya, ia justru melihat ular berwarna kecokelatan dengan panjang sekitar 40 cm dalam posisi melingkar.

Bahkan, kata dia, awalnya ia mengira ular tersebut sedang melahap katak sehingga bagian kepalanya kembung.

Namun, karena rasa penasaran, ia kemudian mendekati ular tersebut dan mencoba menggerakkannya dengan kayu.

Ketika disentuh dengan kayu, ular ini justru bergerak, dan ternyata bukan sedang melahap katak, tapi berkepala dua.

"Langsung jering bulun kalong (merinding) saya setelah tau ularnya berkepala dua. Soalnya ini kejadian aneh," kata Bagus Eka, Jumat (30/8/2091).

Setelah mengetahui keanehan tersebut, kata dia, ia pun bergegas ke dalam rumahnya untuk mengambil canang dan menghaturkannya tepat pada ular tersebut.

"Apalagi di sini lokasinya adalah jalan menuju Setra Bajang . Jaraknya sekitar 20 meter ini dari setra (kuburan)," ungkapnya sembari menyatakan kondisi ular saat ditemukan dalam keadaan hidup dan melingkar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved