Berita Pemkot Denpasar

Empat Proyek Fisik Pemkot Denpasar Bernilai Miliaran Ini Diklaim Tunjukkan Deviasi Positif

Empat proyek pembangunan fisik pada tahun anggaran 2019 di Denpasar diklaim menunjukkan hasil deviasi positif.

Penulis: eurazmy | Editor: Ady Sucipto
Foto/Ist
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat memimpin pelaksanaan peninjauan lapangan pembangunan fisik di Kota Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Empat proyek pembangunan fisik pada tahun anggaran 2019 di Denpasar diklaim menunjukkan hasil deviasi positif.

Adapun empat proyek fisik ini adalah Pasar Suwung Batan Kendal, SMPN 13 Denpasar, SDN 6 Padangsambian dan SDN 11 Pemecutan.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja menjelaskan, dari peninjauan kali ini realisasi fisik untuk pembangunan Pasar Suwung Batan Kendal tercatat sebesar 33,24% dari rencana awal 17,75%.

Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 15,49%. Renovasi Pasar Suwung Batan Kendal dengan nilai Kontrak Rp 3,5 M lebih ini ditarget selesai 16 Desember 2019.

Lalu, untuk SDN 6 Padangsambian, dari peninjauan kali ini tercatat realisasi fisik mencapai sebesar 17,53% dari rencana awal 15,95%.

Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 1,57%. Pembangunan gedung dengan nilai kontrak sebesar Rp.1,6 M lebih ini diarget selesai 13 Desember 2019.

Selanjutnya, Pembangunan Gedung SMPN 13 Denpasar dari peninjauan pihaknya tercatat realisasi fisik mencapai sebesar 51,6% dari rencana awal 40,909%.

Hal ini menunjukan deviasi positif sebesar 10,694%. Pembangunan dengan nilai kontrak Rp. 11,8 M lebih ini di target selesai 12 Desember 2019.

Sementara, gedung SDN 11 Pemecutan dari hasil peninjauannya tercatat realisasi fisik mencapai sebesar 25,84% dari rencana awal 8,863%.

Hal ini menunjukan deviasi positif 16,977%. Pembangunan dengan nilai kontrak Rp. 2,3 M lebih ini di target selesai 23 Desember 2019.

Ia melanjutkan, selama tahun anggaran 2019, Pemkot Denpasar telah melaksanakan 166 pengadaan berupa Barang, Konsultan, Jasa Lainya dan Konstruksi dan telah terdaftar di LPSE.

Pihaknya menekankan tercapainya realisasi fisik, non fisik dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran sehingga realisasi pembangunan dapat memberikan manfaat yang optimal pada kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya kami menekankan tercapaimya realisasi pembangunan fisik, non fisik dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran," jelasnya.

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjelaskan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Hal ini sebagai upaya memastikan realisasi pembangunan baik fisik, non fisik serta keuangan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved