Terungkap! Mahasiswi Pariwisita di Gianyar Sengaja Bunuh Bayinya, Mulut Dibekap
Kasus bayi tewas dalam ember di sebuah rumah kontrakan di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akhirnya mulai tersingkap.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus bayi tewas dalam ember di sebuah rumah kontrakan di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akhirnya mulai tersingkap.
Pihak kepolisian Polsek Sukawati memastikan si ibu, LGW (19), sengaja membunuh bayinya.
Ketika bayi laki-laki tersebut dilahirkan di kamar mandi, mulut bayi langsung dibekap menggunakan celana dalam pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Minggu (1/9), mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari LGW.
Dari pengakuan wanita asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, ini terungkap bahwa si bayi malang langsung dibekap begitu lahir.
“Bayi itu dibunuh oleh ibunya, caranya dengan membekap mulutnya menggunakan celana dalamnya dia. Begitu lahir dibekap,” ungkap Iptu Winangun.
Kata Winangun, langkah keji yang dilakukan LGW dikarenakan, dirinya tak ingin ada pihak keluarga yang tahu dia telah melahirkan.
Terlebih lagi secara biologis, ayah dari bayi tersebut tidak diketahui.
Sebab ketika melahirkan tersebut, mahasiswi sekolah pariwisata ini telah putus dengan pacarnya.
Winangun mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas mantan pacar pelaku.
Namun belum bisa dibuktikan anak yang tewas tersebut adalah hasil hubungan dengan mantannya ini.
“Pacarnya, sudah kita tahu. Tapi saat melahirkan itu, mereka sudah putus. Terkait apakah dia menghabisi anaknya karena pacarnya ini tak mau tanggung jawab, kita belum sampai ke situ. Sebab belum tentu dia yang menghamili, untuk membuktikannya, perlu tes DNA,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki dengan berat 3 kg itu ditemukan sudah tak bernyawa di rumah kontrakan LGW, Jumat (30/8) pukul 12.30 Wita.
Bayi ini ditemukan di dalam ember, dengan mulut tersumpal kain hitam. Badannya yang masih tertempel ari-ari, juga dibungkus kain hitam.
Sebelum penemuan bayi ini, pada Kamis (29/8) pukul 11.00 Wita, LGW mengeluhkan sakit perut pada pamannya, KS (34).