2 Pemancing Tergulung Ombak di Tanah Lot saat Kajeng Kliwon, Anak dan Istri Sempat Larang Mancing
Korban Ketut Artika sebelumnya sempat dilarang oleh anak dan istrinya pergi memancing karena sedang sakit batuk.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Untuk di lokasi, keluarga ngaturang bebek selem, dan di sebelah timur lokasi menghaturkan siap selem.
Kerabat lainnya, I Ketut Suala, menyatakan Ketut Artika adalah seorang pemangku pajenengan di pura kawitan (keluarga) di Banjar Batan Poh.
Ia juga sudah mawinten di Pura Puseh setempat sekitar satu tahun yang lalu.
Dia menuturkan, Ketut Artika memang hobi memancing dan setiap ada waktu pasti akan memancing ke pantai.
Bahkan, ia hampir setiap hari memancing di Pantai Tanah Lot.
“Biasanya setelah mancing dan dapat ikan banyak pasti singgah ke rumah saya dan memberi ikan ke saya,” kenang Suala saat ditemui di lokasi.
Terakhir info yang dia dengar, Ketut Artika mendapat ikan jenis layur sebanyak 15 ekor.
“Saat terakhir memancing ia kabarnya dapat banyak ikan layur,” tuturnya.
Sementara itu, Made Sumarta yang merupakan kerabat dari Wayan Sumiarta mengaku langsung menuju lokasi ketika mendengar informasi korban terseret arus.
Setelah itu bersama warga lainnya menunggu di lokasi.
Made Sumarta menuturkan, pihak keluarga sepertinya sudah merasakan firasat kurang baik saat Sumiarta berangkat memancing malam itu.
Apalagi bertepatan dengan hari Kajeng Kliwon.
“Sudah sempat dilarang sama ibunya, karena kemarin itu rerahinan (Kajeng Kliwon) tapi ia tetap mancing.” katanya kepada awak media di lokasi, kemarin.
Karena tetap ngotot mancing, ibunya sempat berpesan agar Sumiarta melihat ombaknya terlebih dahulu.
“Ibunya pun menyarankan korban tidak usah memancing jika ombaknya besar,” ugkap Sumarta.