Pilkada Serentak 2020
Gerindra Jembrana Perhitungkan Head to Head di Pilakada Serentak 2020, Skema dari PKB?
Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana ini menjawab secara diplomatis. "Secara kursi koalisi antara Gerindra dengan PKB masih kurang 1 kursi lagi," sebutnya
Penulis: Ragil Armando | Editor: Rizki Laelani
Gerindra Jembrana Perhitungkan Head to Head di Pilakada Serentak 2020, Skema dari PKB?
TRIBUN-BALI.COM - Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darmasusila menyambut baik dengan pertemuan diplomasi golf Partai Demokrat bersama Golkar belum lama ini.
Gerindra siap untuk melanjutkan komunikasi politik dengan kedua parpol tersebut.
Bahkan, pihaknya menegaskan untuk duduk bersama membahas mengenai calon yang akan diusung.
"Kita ada komunikasi dengan Golkar dan Demokrat. Nanti kita akan duduk bersama mengenai calonnya," ungkap dia, Sabtu (6/9/2019).
Ditanya PKB yang ingin menyodorkan cawabup dan kemungkinan koalisi.
Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana ini menjawab secara diplomatis. "Secara kursi koalisi antara Gerindra dengan PKB masih kurang 1 kursi lagi," sebutnya.
• Punya Modal Dua Kursi, PKB Jembrana Ingin Ikut Main dan Sodorkan Posisi Wabup
• Ezra Walian Resmi Perkuat PSM Makassar untuk 3,5 Tahun ke Depan
• Bom Seberat 125 Kg Pesawat Sukhoi Jatuh di Kebun Tebu di Lumajang
• Rayya Mantan Suami V di Video Vina Garut Meninggal Dunia, Mengidap Banyak Penyakit Ganas
• Satu pemeran Laki-laki di Video Vina Garut Meninggal, Hari Ini Langsung Dimakamkan
• UPDATE Vina Garut Mengaku Tertekan, Rayya Sebut Tertekan Bisa Buat 50 Video Mesum
Hal ini menurutnya, perlu untuk menggaet satu partai untuk bergabung dengannya.
"Kalau koalisi dengan PKB berarti baru enam kursi, kurang lagi 1 kursi. Komunikasi politik kita terus lakukan," akunya.
Namun, pihaknya menegaskan berharap Pilkada Serentak 2020 di Jembrana berlangsung secara head to head.
Pasalnya, peluang menang dengan skema tersebut sangatlah besar, mengingat perolehan suara PDIP di Pileg 2019 lalu hanya 42 persen.
"Kondisi kita sesuaikan dengan partai-partai lain. Karena di Jembrana 42 persen suara PDIP pada saat pileg kemarin ada peluang untuk kita coba, artinya harus head to head. Kalau tidak head to head suara PDIP diatasi kertas menang," tandasnya. (*)