Ada 'Peran' Mahfud MD dan Jokowi Dibalik Kasus Irfan 'Sang Penakluk Begal', di Kasus ZA?
"Pak Jokowi yang saya tahu itu orangnya pekerja dan responsif untuk hal-hal sehari-hari," ujar Mahfud.
Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
Ada 'Peran' Mahfud MD dan Jokowi Dibalik Kasus Irfan 'Sang Penakluk Begal', di Kasus ZA?
"Pak Jokowi yang saya tahu itu orangnya pekerja dan responsif untuk hal-hal sehari-hari," ujar Mahfud. Mahfud kemudian memberikan contoh saat ada persitiwa Mohamad Irfan Bahri atau MIB (19), remaja yang jadi korban begal. Irfan berhasil membela diri saat pelaku membacoknya dengan celurit. Namun Irfan yang jadi korban pembegalan justru dijadikan tersangka lantaran pelaku (begal) tewas saat remaja itu melawan.
TRIBUN-BALI.COM - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pemberitaan seorang pria remaja bunuh begal akibat membela pacarnya.
Namun hal ini bukanlah pertama kali terjadi.
Pada awal 2018 lalu, seorang remaja di Bekasi juga bunuh begal di Summarrecon.
Hal ini dilakukannya atas aksi pembelaan diri.
Kali ini, siswa SMA di Malang melakukan hal yang sama yakni membunuh begal.
ZA (17) siswa SMA asal Malang jadi korban begal.
Diceritakan, saat itu ZA dan pacarnya sedang nongkrong di perkebunan tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Minggu (8/9/2019).
Begal mengendarai motor mendatangi ZA dan pacarnya.
Begal yang diketahui bernama Misnan dan Ahmad meminta barang berharga ZA.
Seperti motor dan ponselnya.
Sempat terjadi percekcokan saat ZA tak mau menyerahkan motornya.
Misnan lantas menuturkan jika memang ZA tak mau menyerahkan barangnya, ia hendak memerkosa pacar ZA.
ZA pun melawan hingga terjadi penusukan pada satu pelaku yang mengakibatkan tewas di tempat kejadian perkara.