Tips Sehat untuk Anda
Jangan Membersihkan Luka Pakai Alkohol, Ikuti Langkah Ini Agar Terhindar dari Infeksi
Khusus luka pada kulit, beberapa orang mengobatinya dengan menggunakan alkohol, ternyata itu keliru dan tidak dianjurkan
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Jangan Membersihkan Luka Pakai Alkohol, Ikuti Langkah Ini Agar Terhindar dari Infeksi
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM - DENPASAR - PMI Provinsi Bali menggelar pelatihan pertolongan pertama, yang dihadiri awak media, di Marakas PMI Provinsi Bali, Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali, Selasa (24/9/2019).
Selaku pemateri pelatihan, Gede Suartika, relawan penanggulangan bencana PMI Kabupaten Badung yang sudah banyak memiliki pengalaman.
Baik menolong orang yang mengalami patah tulang, pendarahan, tulang retak, cedera otot, ataupun luka pada kulit.
Khusus luka pada kulit, ia mengatakan biasanya menemui orang mengobati dengan menggunakan alkohol.
Ia secara terang-terangan melarang penggunaan alkohol untuk mengobati luka.
"Alkohol gak boleh dipakai bersihin luka. Alkohol itu sebenarnya digunakan untuk membersihkan alat-alat medis, misalnya gunting yang habis dipakai, kemudian pinset dan lain-lain," jelasnya.
Dalam menangani korban luka-luka, haruslah tetap mengutamakan kenyamanan korban, termasuk memerhatikan obat apa yang digunakan.
"Yang digunakan untuk membersihkan luka adalah cukup dengan air bersih, air bersih yang mengalir pelan, jangan yang deras karena itu bisa menyakiti korban. Kalau ada nacl (natrium klorida) itu bisa dipakai juga, atau rivanol juga boleh, alkohol yang tidak boleh karena menyebabkan perih," ungkapnya.
Menurutnya, air bersih baik digunakan untuk membersihkan bakteri yang ada di dalam luka.
"Mencuci luka akan membantu menghilangkan berbagai kotoran, bakteri dan dapat mengurangi risiko infeksi," ucapnya.
Tidak boleh mencuci luka dengan aliran air yang deras karena bisa membuat luka menjadi lebih terbuka, dan hal ini juga dapat menganggu kenyamanan korban.
Aliri luka dengan air dalam durasi 5 sampai 10 menit.
Bersihkan secara perlahan luka tersebut, jangan menggosoknya terlalu keras karena bisa memperbesar volume luka.
Selain air mengalir, nacl dan rivanol, kalian juga bisa menggunakan obat merah.
"Kemudian ada obat merah, penggunaan obat merah ini tidak tepat dilukanya, tetapi di sekitaran luka saja agar debu-debu itu tidak masuk ke dalam luka," katanya.
(*)