Disdikpora Minta Rp 7,3 M untuk Perbaikan, Tahun Ini Hanya 17 Sekolah Rusak yang Diprioritaskan
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, Ni Nengah Wartini mengungkapkan, terdata 17 sekolah di Jembrana yang mengalami
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, Ni Nengah Wartini mengungkapkan, terdata 17 sekolah di Jembrana yang mengalami kerusakan parah.
Sekolah-sekolah tersebut direncanakan dapat perbaikan tahun ini.
Sumber anggaran perbaikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Total DAK yang diusulkan kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp 7,3 miliar untuk tahun ini.
Pengusulan sudah dilakukan sejak awal tahun."Saat ini masih 17 sekolah dari usulan 2018 lalu," ucapnya, Kamis (26/9/2019).
Sebelumnya, SDN 6 Pendem Kecamatan Negara dikabarkan mengalami kerusakan. Pihak sekolah pun terpaksa melakukan sistem belajar secara bergantian.
Disdikpora kemudian melakukan perbaikan plafon dan perbaikan lainnya.
• Hindarkan dari Praktik Pungli, Tim Saber Pungli Polres Klungkung Lakukan Sosialisasi
• 12 Tanda Penglihatan Mata Anda Bermasalah, Jangan Abaikan Bila Melihat Bintik Sinar
Ternyata, tidak hanya SDN 6 Pendem yang mengalami kerusakan. Sekolah-sekolah lainnya juga mengalami kerusakan dan belum masuk dalam program prioritas perbaikan.
Tahun anggaran ini, hanya 17 sekolah yang diprioritaskan dapat perbaikan. Sedangkan sisanya akan dianggarkan tahun berikutnya.
Untuk program pemeliharaan sekolah, dana yang diambil berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jembrana tahun ini untuk 24 sekolah. Nominalnya mencapai Rp 8, 7 miliar.
"Untuk SDN 6 Pendem, itu menggunakan dana APBD. Hanya saja tidak bisa menyeluruh. Karena itu, kami sudah mencoba untuk membersihkan sekolah. Belum bsia dianggarkan untuk anggaran 2019. Tapi akan diusahakan masuk dalam anggaran 2020," jelasnya.
• Dua Warga Terluka di Dalam Bus Pengantin, Kecelakan Saat Antar Mempelai ke Busung Biu Buleleng
• Sebut Putaran Kedua Bali United Lebih Berat, Teco: Kita Fokus Hadapi Kalteng Putra
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Jembrana, I Nyoman Wenten mengatakan, sekolah yang sudah masuk dalam kategori mendesak terutama sekolah yang rusak parah.
Perbaikan akan dilakukan bertahap menyesuaikan anggaran dan tingkat kerusakan sekolah. “Perbaikan sesuai dengan tingkat kerusakan,” kata dia.
Belajar di Luar Kelas
Sebelumnya beredar informasi di media sosial bahwa siswa SD 6 Pendem belajar di luar kelas karena sekolah rusak.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Jembrana, I Nyoman Wenten mengatakan, dari hasil pengecekan, dua ruang kelas memang rusak dan sudah diprogramkan untuk perbaikan pada tahun depan.
• Temuan Inspektorat Kabupaten Klungkung, BUMdes Diduga Selewengkan Rp 645 Juta,
• Setop Pembangunan Hotel di Bali, Tahun Ini Hotel di Bali Bertambah 2.326 Unit Kamar