Banyak Saraf dan Pembuluh Darah, Jangan Sepelekan Sakit pada Otot Leher
Selain menggunakannya dalam beraktivitas, hampir tidak ada orang yang memberi perhatian lebih pada bagian leher kecuali ketika sakit.
Rasakan peregangan di pangkal tengkorak dan aktivasi otot di bagian depan lehermu.
Tahan gerakan ini selama 5 hingga 10 detik dan ulangi 8 hingga 10 kali sehari.
2. Peregangan
Otot trapezius, skalen dan sternokleidomastoid adalah otot yang sering terasa kencang di leher.
Mulailah dengan meregangkan trapezius.
Sambil berdiri atau duduk, bawa satu telinga ke bahu dan berikan tekanan berlebih yang lembut dengan tangan.
Tahan peregangan ini hingga 30 detik. Ulangi pada sisi yang berlawanan.
• SIM Untuk Pemohon Bulan Agustus 2019 Sudah Siap Dan Bisa Diambil di Satlantas Polresta Denpasar
• 7 Bahan Alami Menghilangkan Komedo, Murah dan Minim Risiko tapi Harus Telaten
3. Pelepasan
Jika kamu merasa seperti ada ikatan atau titik pemicu, atau area spesifik yang sakit atau kencang, cobalah melepaskannya dengan foam roller.
Pijat secara lembut dengan massage gun. Beri tekanan langsung selama sekitar 10 detik lalu lepaskan untuk melancarkan aliran darah di area tersebut.
4. Postur
Ketika berdiri maupun duduk, usahakan menghindari posisi diam dengan kepala menunduk atau dagu maju ke depan.
Saat berdiri atau duduk, cobalah melakukan latihan melipat dagu dan cobalah memanjangkan lehermu seolah-olah seseorang menarik tali dari bagian belakang kepala ke atas ke langit-langit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Sakit Otot Leher dengan 4 Jenis Latihan Berikut"