Tips Sehat untuk Anda
Henti Jantung, Penyebab, Pencegahan dan 6 Menit Pertama Paling Menentukan
Cardiac arrest atau henti jantung adalah detak jantung yang tiba-tiba berhenti, yang bisa terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun
Penyebab terakhir yang paling sering adalah kelainan katup jantung.
Antara bilik kiri kanan, serambi kiri kanan, otot jantung ada gangguan, sehingga aliran di sana menjadi kacau.
Purba menjelaskan, gejala cardiac arrest biasanya diawali pusing luar biasa, diikuti napas pendek tersengal-sengal.
Kemudian dada terasa sakit luar biasa, detak jantung tidak teratur dan tambah cepat.
Jika sudah seperti itu, biasanya diikuti kejang-kejang.
Baik di tangan, kaki, dan akhirnya pasien pingsan.
“Kalau kita temukan seperti itu, kita berlomba dengan waktu. Sebab meninggalnya seseorang karena cardiac arrest bukan karena tidak ada ahli jantung atau bukan karena fasilitas UGD, tapi ditentukan siapa yang menemukan pertama kali,” imbuhnya.
“Karena jantung tidak boleh kekurangan oksigen, kekurangan darah lebih dari 6 menit,” tuturnya.
Bila masyarakat menemukan orang dengan detak jantung tidak berdenyut, tidak bernapas, segera beri bantuan hidup dasar (CPR).
“Pompa jantungnya, beri pernapasan dengan meniup mulutnya. Sambil kita bawa ke UGD terdekat,” ungkapnya.
Pencegahan
Untuk mencegah cardiac arrest lakukanlah pola hidup sehat.
Kemudian periksakan diri atau medical check up secara teratur.
Untuk orang yang kurang dari usia 40 tahun cukup setahun sekali.
Namun bagi orang berusia 40 tahun ke atas, lakukan pemeriksaan dua kali setahun.