Semua Anggota DPRD Gianyar Akan Kunker ke Luar Negeri, Alokasi Anggaran Naik Jadi Rp 2,4 M

Selain alokasi anggaan kunker ke luar negeri, tahun depan akan terjadi kenaikan anggaran untuk kunker ke luar daerah sekitar Rp 200 juta.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
pixabay.com
Ilustrasi rencana kunker ke luar negeri. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Tahun 2020 semua anggota DPRD Kabupaten  Gianyar tidak lagi hanya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah di dalam negeri.

Daerah tujuan mereka lebih jauh yakni luar negeri.

Tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya anggaran kunker ke luar negeri hanya Rp 500 juta. Sebab kegiatan tersebut hanya untuk pimpinan dewan.

Pada tahun 2020, kunker ke luar negeri akan dilakukan oleh semua anggota. Alokasi anggaran Rp 2,4 miliar atau per anggota mendapat bekal Rp 60 juta.

Selain alokasi anggaan kunker ke luar negeri, tahun depan akan terjadi kenaikan anggaran untuk kunker ke luar daerah sekitar Rp 200 juta.

Kenaikan ini sebagian besar untuk akomodasi hotel. Sebab anggota dewan menolak tidur dalam satu kamar berdua.

Kenaikan anggaran kunker tersebut telah mendapat persetujuan Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Senin (7/10/2019).

Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta mengatakan, kenaikan anggaran kunker dewan ke luar negeri tidak dilihat dari segi urgen atau tidaknya.

Tapi semata karena Undang-Undang membenarkan anggota DPRD melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Selain itu, kata Winarta, wakil rakyat perlu menyerap informasi di luar negeri, terutama mengenai pariwisata. Sebab Kabupaten Gianyar memiliki banyak objek wisata berkelas internasional.

“Kita kan punya banyak objek pariwisata berkelas dunia. Saat ini memang sudah ada anggarannya Rp 500 juta, tapi itu hanya untuk pimpinan. Karena ada perkembangan, semua anggota (dewan) berkeinginan, wajar mereka juga harus dapat (ke luar negeri),” ujar Tagel Winarta.

“Anggaran yang disusun per anggota Rp 60 juta dikalikan 40 orang, yah anggaran yang dibutuhnya Rp 2,4 miliar. Ini untuk tiga sampai empat hari per tahun. Selain itu, anggaran perjalanan dinas ke luar kota juga ada penambahan sedikit, kurang lebih Rp 200 juta,” katanya.

Bupati Gianyar, Made Mahayastra menilai, kunker DPRD Gianyar ke luar negeri merupakan hal wajar.

Sebab, selama ini hanya Dewan Gianyar yang belum pernah melakukan kunker ke luar negeri.

Terkait pertanggungjawabannya, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD Kabupaten Gianyar.

"Penanggungjawab ya pengguna, kan mereka yang punya programnya. Tapi wajarlah (ke luar negeri), kabupaten lainnya saja ke luar negeri, masak Gianyar ndak bisa,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved