[XXX] Band Comeback dengan Single Terbaru Aci Rah Pengangon
Lama menghilang dari blantika musik Bali, [XXX] Band comeback dengan merilis single terbarunya berjudul 'Aci Rah Pengangon'.
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
![[XXX] Band Comeback dengan Single Terbaru Aci Rah Pengangon](https://asset-2.tribunnews.com/bali/foto/bank/images/xxx-band-rilis-single-terbaru-aci-rah-pengangon.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lama menghilang dari blantika musik Bali, [XXX] Band comeback dengan merilis single terbarunya berjudul 'Aci Rah Pengangon'.
Rilis single terbaru Acih Rah Pengangon tersebut juga bertepatan dengan ulang tahun [XXX] Band yang ke-16 sekaligus merayakan hari jadinya di Jaki Food & Drink di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2019).
Lagu terbaru [XXX] Band ini secara khusus mengangkat tradisi Perang (siat) Tipat-Bantal di Desa Kapal, Badung.
Seperti yang diketahui, Desa Kapal adalah salah satu desa tradisonal di Bali yang kaya akan keunikan adat dan budaya.
Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Mengwi Badung-Bali ini memiliki berbagai tradisi unik dan menarik yang masih berlangsung sampai sekarang.
Salah satunya adalah pelaksanaan Tradisi Aci Rah Pengangon atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Tradisi Perang Tipat-Bantal.
• Bahas Target Penurunan HIV/AIDS, Sejumlah Negara ASEAN Bertemu di Bali
• Kunai, Senjata Kecil yang Melukai Wiranto, Bisa Dipakai Ninja Panjat Dinding
Grup musik yang digawangi oleh Rahtut (vokalis), Rahtwo (vokalis), Rahmink (gitar), Rah Alit (drum), Rahangga (bass) dan Sila (keyboard) ini mencoba mengungkap tradisi bersejarah ke dalam dimensi berbeda sebagai upaya penguatan jati diri bangsa ke dalam sebuah garapan seni budaya berupa seni musik berbahasa Bali.
"Kita ingin bisa setiap bulan akan ada rilis terbaru," ucap Rahtut sang vokalis.
Bahkan, dalam upaya mengaktualisasikan lagu Tipat Bantal tersebut, grup band yang bernaung di bawah bendera Jayagiri Production Denpasar ini juga sudah melengkapinya dengan sebuah video klip yang kreatif dan inovatif.
Sebelumnya, grup band yang terbentuk 10 Oktober 2003 ini juga telah meneguhkan kiprah bermusiknya dalam menjaga tradisi kearifan lokal khas Bali dengan merilis video klip lagu Puputan Badung, Omed-Omedan, dan Kebo Iwa.
"Saya harapkan lagu terbarunya ini mampu menembus blantika musik nasional dan global, sehingga musik mebasa Bali tidak stagnan di jalur lokal Bali semata," harapnya.
• Begini Detik-detik Video Insiden Jalan Layang di China Runtuh Timpa Mobil Melintas, 3 Orang Tewas
• Rumah Sakit Diharapkan Memanfaatkan Mekanisme SCF untuk Pembayaran Klaim JKN-KIS
Selanjutnya, Rahtut sebagai kreator dalam grup band [XXX] mengakui lagu ini sebagai langkah konkrit meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kehidupan adat, seni dan budaya Bali melalui dunia musik Bali.
Produser Jayagiri, IGN 'Rahman’ Murthana yang juga manager band [XXX], menuturkan bahwa upaya mengangkat tradisi ritual siat tipat bantal ini sebagai upaya menggugah kecintaan masyarakat terhadap profesi seniman, dan memberi ruang ekspresi dan kreatif inovatif bagi kalangan remaja.
"Menguatkan jati diri seniman dalam menjaga dan melestarikan tradisi kearifan lokal Bali," katanya.