Warga Gendayakan Sujud Syukur Setelah Relawan Temukan Air Bersih di Gua Vertikal
Bahkan ada warga yang harus ke Pacitan untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari Hingga sekitar tahun 2000, tangki-tangki penjual air mulai ma
Awalnya tim tanggap darurat yang dibentuk pada Agustus 2019 lalu, hanya membantu mendistribusikan air bersih ke masyarakat di wilayah Kecamatan Paranggupito.
Namun tim kemudian memutuskan mencari sumber mata air, agar warga tidak lagi kesulitan air saat musim kemarau yang terjadi setiap tahun.
Dengan memiliki sumber mata air sendiri, warga tidak lagi kesulitan air bersih.
Dibantu Tim Gapadri Mapala Institut Tekhnologi Nasional Yogyakarta, Wijayanto dan warga mulai memetakan potensi air tanah di sekitar desa tersebut.
Sumber mata air ada di kedalaman 180 meter di gua vertikal di wilayah Kecamatan Paranggupito(Dok Tim Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Paranggupito) Wijayanto bercerita bahwa rekannya memiliki peta sebaran gua di wilayah Paranggupito, Kemungkinan besar gua tersebut memiliki sumber mata air.
"Masyarakat memberikan informasi ada banyak gua lalu dikonversi dengan peta sebaran gua yang kita punya. Akhirnya kita mengerucut pada satu Gua Jomblang di Dusun Ngejring," kata Wijayanto.
Menurutnya, untuk mengetahui cara apakah gua tersebut memiliki air, satu-satunya jalan hanyalah dengan turun.
Selama ini masyarakat hanya menduga-duga bahwa gua tersebut memiliki sumber air.
Hal tersebut dilihat dari lingkungan sekitar gua yang lembab dan pohonnya lebih hijau dibandingkan wilayah lainnya.
Tim tekhnis kemudian turun ke dalam gua untuk mengetahui kondisi gua yang ternyata memiliki kedalaman 180 meter .
"Awalnya juntaian tali 110 meter lalu ditambah 70 meter. Jadi gua vertikal itu memiliki kedalaman 180 meter," jelasnya.
Saat sudah turun ke dalam gua veritikal, tim hampir saja menyerah karena tertutup dinding.
Mereka kemudian membersihkan sampah di atasnya dan menemukan sebuah lubang kecil.
Sedikit demi sedikit mereka menggali lubang tersebut hingga selebar ukuran tubuh manusia Mereka kemudian turun lagi hingga menemukan aliran air di bawah perut bumi.
"Jadi bukan hanya lagi genangan, tapi ini aliran air. Setelah ditelusuri lagi, tim menemukan sumber mata air dengan besar tampungan panjang 8 meter danlebar 1,5 meter dengan kedalaman 1 meter. ALhamdulilah kita bisa menemukan aliran air itu," jelasnya.