3 Startup Terbaik Dipilih Kerja Sama dengan Coca Cola Indonesia untuk Kembangkan Plastik Reborn 2.0
Plastic Reborn 2.0 berorientasi pada penggunaan teknologi dengan pendekatan unik akselerasi bisnis berbasis kemasan plastik pasca konsumsi
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Chief Technology Officer & Co-Founder Gringgo, Febri Pratama Putra menyebutkan pihaknya merasa sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Coca-Cola Indonesia dan
Ancora Foundation.
"Plastic Reborn 2.0 merupakan sebuah program yang sejalan dengan misi Gringgo yaitu untuk mengembangkan sayap bisnis kami ke wilayah Indonesia lain melalui kolaborasi. Harapannya melalui program serta kolaborasi ini akan memperluas network serta membuka lebih banyak akses yang nantinya dapat mendukung Gringgo untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah kami," ungkapnya.
• Mulan Jameela Hapus Foto 3 Kacamata Merek Gucci Setelah Diingatkan KPK Soal Gratifikasi
• Hilang Semalaman, Jasad Wayan Stepen Ditemukan 4 Meter dari Pakaiannya di Danau Batur
Dalam acara tersebut dijelaskan bahwa kemasan plastik pasca konsumsi telah menjadi sebuah persoalan yang mendapat perhatian masyarakat global dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali jumlah timbunan (volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan) sampah di Bali terus meningkat tiap tahunnya.
Pada tahun 2016 terdata 12.892 meter kubik timbunan sampah dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 13.351,13 meter kubik per hari.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa kemasan plastik pasca konsumsi periode 2017-2018 menempati posisi setelah sampah sisa makanan dengan jumlah sebesar 7.04 persen.
Jika dilihat dari sudut pandang industri, plastik merupakan bahan baku yang memiliki nilai ekonomi di dalamnya, sehingga memiliki nilai manfaat ekonomi tidak hanya untuk industri tetapi juga untuk masyarakat.
Dengan memahami potensi kemasan plastik pasca konsumsi serta pengumpulan dan pengelolaan sampah yang lebih tepat dapat bersama membantu mencari solusi untuk mendukung keberhasilan ekonomi sirkular di Indonesia.
Saat ini, Gringgo tengah berkolaborasi untuk mengoptimalkan sistem Clean Up agar dapat memaksimalkan fitur pengambilan sampah perumahan pada situs yang kini masih memiliki fokus pelayanan di area Sulawesi Selatan tersebut.
• Stefano Cugurra Teco Sebut Organisasi Tim Bali United Buruk Setelah Dikalahkan Borneo FC
Diharapkan ini dapat meningkatkan collection rate sehingga nantinya fitur dapat dikembangkan untuk beroperasi di seluruh Indonesia.
Plastic Reborn 2.0 telah memasuki fase akselerasi yang telah berjalan dari bulan Juni 2019 dan akan berlanjut hingga bulan Februari 2020 di mana para startup tengah mendapat mentor profesional dalam mengembangkan kemampuan mereka serta membuka network yang lebih luas. (*)