Seusai Minum Miras Oplosan, Dua Pemuda Mati Lemas di Denpasar

Keduanya diduga mengalami keracunan metanol setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan bersama delapan rekannya.

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Ilustrasi miras oplosan 

Dokter Alit mengatakan, gejala yang mereka alami berupa mual bahkan ada yang langsung pingsan. Dari 10 orang itu, beberapa orang menunjukkan tanda keracunan.

"Jadi sampai saat ini ada enam pasien yang masuk ke RSUP Sanglah karena kita curigai keracunan metanol. Sebelumnya ada riwayat minum-minum alkohol,"  jelasnya.

Dokter Alit menyatakan, metanol berbahaya bagi tubuh karena bisa berubah menjadi racun setelah mengalami proses metabolisme di dalam tubuh.

"Metanol itu adalah bentuk sederhana dari etanol. Etanol itu adalah alkohol yang kita minum. Tapi metanol mungkin di pasaran itu namanya spiritus, ya itu dicampurkan dalam minuman," jelasnya.

"(Metanol) alami proses metabolisme di dalam tubuh, artinya metanol itu tidak beracun, tapi tubuh mengubahnya menjadi sesuatu yang mudah dikeluarkan yaitu asam format. Asam format inilah yang beracun," katanya.

Menurut  Dokter Alit, reaksi metatol  berbeda-beda pada setiap orang.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved