Bali United
Kalah Telak, Mungkinkah Pakem dan Strategi Teco Terbaca Coach Gomez?
Coach Gomez menjadi pelatih yang memberikan kekalahan pertama dengan skor terbesar kepada Bali United dan karier pelatih Stefano Cugurra Teco
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Kalah Telak, Mungkinkah Pakem dan Strategi Teco Terbaca Coach Gomez?
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pelatih Pusamania Borneo FC Mario Gomez sukses memutus rekor apik Bali United yang tak terkalahkan 13 kali.
Kemenangan telak 6-0 ditoreh Mario Gomez.
Dan, pelatih asal Argentina ini menjadi pelatih yang memberikan kekalahan pertama dengan skor terbesar kepada Bali United dan karier pelatih Stefano Cugurra Teco.
Mario Gomez seakan telah membaca pakem dan strategi Coach Teco.
Ia memperagakan skema permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Dan hal itu efektif dengan mencetak enam gol ke gawang Bali United.
Meski Bali United unggul ball possession dengan 54 persen, namun tak mampu mencetak gol.
Beberapa peluang emas Bali United digagalkan kiper junior Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu.
Dalam laga ini, Coach Teco tampak sangat kecewa.
• WNA di Ubud Mengeluh Karena Bayar Izin Sekolah Yoga Sampai Rp 28 Juta Lebih Untuk 1 Guru
• Jangan Salahkan GDC, Teco Tegaskan Kekalahan Tim Bukan Pemain
Ia harus memegang atap banch bangku cadangan dan berdiskusi dengan asisten pelatih setelah timnya dibobol enam gol.
Dan yang menarik, dua pelatih lainnya yang akan menjadi lawan Bali United yakni Arema FC dan Persipura Jayapura Milo Seslija dan Jakcson Tiago terlihat berada di Stadion Segiri Samarinda.
Mereka menonton langsung kekalahan Bali United dan Coach Teco.
Dan hal ini menjadi sinyal bahaya bagi Bali United.
“Setelah kita kalah, mudah untuk bicara siapa baca strategi. Yang terlihat, kita punya peluang saat pertandingan masih 0-0, sebelum Borneo FC mencetak gol,” kata Teco, Sabtu (19/10/2019).
Menurut Teco, saat babak kedua, setelah 1- 0, Bali United mempunyai dua atau tiga peluang untuk mencetak gol.
“Tapi kami kurang itu, waktu finishing. Kita bisa cetak gol dan saat skor 1-1 pasti pertandingan akan berbeda. Tapi kita tidak bisa cetak gol dan kita kebobolan banyak gol,” jelas Teco.
• Sering Dianggap Galak karena Wajah? Dokter Kecantikan Membagikan Cara Mengatasinya
• Gedung SMP 13 Denpasar Direncanakan Beroperasi Sebelum Tahun Ajaran 2019/2020 Berakhir
Dalam laga kontra Borneo FC, gawang kiper senior Wawan Hendrawan alias Spider Wan dibobol enam gol masing-masing oleh Lerby Eliandri menit 34, Ranan Da Silva (54 dan 74), Rifal Lastori menit 84, dan Terens Puhiri (menit 60 dan 88).
Meski kalah, Bali United masih berada di peringkat pertama dengan 48 poin.
Jarak poin dengan tim pesiang terdekat untuk perburuan juara yaitu 10 poin bagi Madura United, 11 poin untuk Pusamania Borneo FC.
Dua Tim Terluka
Dua tim terluka akan bertanding di Stadion Dipta Gianyar, Selasa (22/10/2019) malam pada pekan 24 Liga I Indonesia 2019.
Bali United sebagai tuan rumah baru saja dibantai Pusamania Borneo FC 0 - 6 pada Jumat (18/10/2019).
Hal serupa juga dialami Perseru Badak Lampung FC (BLFC) yang dibantai 4-1 oleh Barito Putera.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco mengakui dua tim yang akan berlaga nanti sama-sama mengantongi banyak gol saat laga pekan 23 Liga I Indonesia 2019.
“Dua tim kalah banyak gol, kita kembali ke home pasti senang bermain di home,” kata Teco.
Dia menambahkan, Bali United ingin menang semua laga di kandang.
Untuk itu, seluruh pemain siap akan menghadapi laga.
“Kita ingin menang semua laga di Bali. Kita harus kerja keras lagi untuk menang,” kata pelatih asal Brasil ini.
(*)