Bangli Tak Mampu Bentuk TRC, Penanganan Bencana Kerap Dikeluhkan Masyarakat

Bencana yang kerap terjadi di wilayah Bangli nyatanya belum didukung dengan jumlah personel yang tersedia

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
BPBD Bangli
PENAKLUK API - Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang membakar lahan di wilayah Kintamani, Bangli, Bali, Selasa (22/10/2019). Bangli Tak Mampu Bentuk TRC, Penanganan Bencana Kerap Dikeluhkan Masyarakat 

Bangli Tak Mampu Bentuk TRC, Penanganan Bencana Kerap Dikeluhkan Masyarakat

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Bencana yang kerap terjadi di wilayah Bangli nyatanya belum didukung dengan jumlah personel yang tersedia.

Tak jarang petugas BPBD pun kerap kewalahan, terlebih bencana datang tidak hanya dalam satu titik saja.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli, I Wayan Karmawan mengatakan, jumlah personel memengaruhi upaya penanganan bencana.

Ia menilai sangat perlu untuk dilakukan peningkatan.

Terlebih dari sembilan kabupaten/kota di Bali, hanya Bangli yang belum bisa membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC).

“Berdasarkan rancangan, idealnya untuk TRC dalam satu grup membutuhkan minimal 10 orang personel. Sedangkan dalam satu hari paling tidak diberlakukan sistem shift tiga kali. Artinya kami masih kekurangan sekitar 30 orang personel,” ucapnya, Selasa (22/10/2019).

Personel BPBD saat ini berjumlah 20 orang.

Jumlah tersebut temasuk Kalak, Kasi, serta pegawai wanita.

Sedangkan untuk penanganan bencana, hanya ada tujuh personel.

Dengan komposisi ini, tidak memungkinkan untuk dibentuk satu regu TRC.

Dalam penanganan bencana yang terjadi, pihak BPBD melakukan secara on-call, atau menghubungi masing-masing personel.

Sehingga respons dalam penanganan bencana, tidak dipungkiri akan berkurang lantaran masing-masing personel tinggal di wilayah berbeda.

BREAKING NEWS: Idham Azis Dikabarkan Gantikan Tito Karnavian Sebagai Kapolri, Ini Sosoknya

Anak Sopir Lulus ITB dengan IPK 3,98, Pernah Merasa Sakit Hati

Terlebih dengan kejadian bencana yang tidak selalu berada di satu titik, serta berbeda jenis.

“Kalau ada TRC yang tugas jaga di kantor, saat ada penanganan bencana bisa langsung action ke lapangan. Namun karena keterbatasan ini, kami menguatkan penanganan bencana dengan koordinasi lintas seckoral. Baik TNI, Polri, Satpol PP, petugas Damkar dan sebagainya,” ucap dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved