CIMB Niaga Catat Kinerja Positif di Semester I 2019, Laba Bersih Tembus Rp 1,98 Triliun
Di usia ke-64 tahun, bank buku 4 ini berkomitmen dan berdedikasi membangun Indonesia dengan beragam produk, layanan perbankan, dan program terbaik.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berkunjung ke redaksi Tribun Bali pada Jumat (25/10/2019).
Kunjungan tersebut untuk mempererat hubungan kerjasama antarinstansi.
Direktur Human Resources CIMB Niaga, Hedy Lapian menjelaskan, di usia ke-64 tahun, bank buku 4 ini berkomitmen dan berdedikasi membangun Indonesia dengan beragam produk, layanan perbankan, dan program terbaik.
Hedy mengaku memang ketidakpastian ekonomi cukup menantang bagi industri perbankan.
Tak terkecuali CIMB Niaga.
Meski demikian ia tetap optimistis, apalagi CIMB Niaga menunjukkan kinerja positif.
Terlihat dari laporan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,98 triliun pada semester pertama tahun 2019.
• Gapasdap Minta Pemerintah Tak Paksakan Penerapan Biosolar B30
• Hujan Cepat Turun Jika Ada yang Berdarah, Krama Desa Adat Seraya Gelar Prosesi Gebug Ende
• Koster Usir PLTU CB Jika Tak Mau Pakai Gas, Seluruh Pembangkit Listrik Wajib Pakai Gas Mulai 2020
Angka ini naik 11,8 persen (yoy).
Pertumbuhan laba bersih tersebut, didukung pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income yang naik 5,5 persen menjadi Rp 6,32 triliun.
Serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 2 persen (yoy).
Rasio Loan Loss Coverage CIMB Niaga berada di level aman sebesar 101,2 persen.
Menurut Hedy kinerja keuangan CIMB Niaga pada semester I-2019 terus mengalami kemajuan.
“Pendapatan operasional naik 5,7 persen (yoy), terutama dikontribusikan oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 5,5 persen,” sebutnya.
Didukung penguatan Net Interest Margin pada semester I-2019, menjadi 5,41 persen dibandingkan 5,09 persen pada semester I-2018.
“Dalam situasi perekonomian dan pasar yang masih menantang, kami berhasil menurunkan biaya pencadangan sebesar 2 persen (yoy),” sebutnya.