Koster Usir PLTU CB Jika Tak Mau Pakai Gas, Seluruh Pembangkit Listrik Wajib Pakai Gas Mulai 2020
Gubernur Bali I Wayan Koster berencana akan mengganti seluruh bahan bakar pembangkit listrik yang ada di Bali menggunakan bahan bakar gas.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Pada 2020 mendatang, imbuh Koster, ia akan membangun tenaga listrik di beberapa titik, yang jumlah cadangannya sampai 2.500 megawatt untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali hingga 20 tahun ke depan.
Salah satunya, dengan pembangunan PLTU Celukan Bawang tahap kedua, berbasis tenaga gas dengan kapasitas sekitar 700 megawatt.
"Celukan Bawang nanti saya suruh ganti dengan gas. Saya sudah panggil investornya. Saya bilang, kamu (investor PLTU Celukan Bawang, red) tidak boleh lagi menggunakan batubara. Harus gunakan gas. Kalau kamu tidak sanggup, pergi. Saya tidak butuh. Walaupun kamu sudah punya rekomendasi, kalau tidak ikut kebijakan gubernur, rekomendasinya saya cabut. Jangan macam-macam kamu," ancam Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menambahkan, khusus PLTU Celukan Bawang, perggantian bahan bakarnya akan dilakukan secara bertahap mengingat investasi dan infrastruktur yang diperlukan juga besar.
Sehingga ia mengaku akan lebih mengutamakan pembangkit-pembangkit listrik milik PLN terlebih dahulu, yang awalnya menggunakan bahan bakar minyak untuk diganti menggunakan gas.
• Maruf Amin Cerita Bahwa Dirinya Diuji Jokowi Dengan Kegiatan Padat Setelah Jadi Wapres
• Tak Ada Wakil Hanura di Kabinet Baru Jokowi, Gede Pasek : Kita Doakan Yang Meninggalkan Kita
• Mengenal Keluarga Angela Tanoesoedibjo, Putri Bos MNC Group Punya 3 Adik Lulusan Luar Negeri
"Pembangkit lain milik PLN dulu yang disiapkan. Begitu sudah siap, barulah PLTU Celukan Bawang diubah. Namun semua ditarget teralisasi 2020," terangnya.
Sementara General Affair PT General Energi Bali (GEB) Indrianti Tanutanto, hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi.
Ia tidak mengangkat telepon serta membalas pesan singkat yang dikirim Tribun Bali.
Dukung Kebijakan
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, ditemui di sela-sela acara ulang tahun SMA Negeri 1 Singaraja menyebutkan pihaknya sangat mendukung kebijakan Koster yang ingin mengganti bahan bakar PLTU Celukan Bawang menggunakan gas.
Rencana gubernur ini praktis dapat meningkatkan pendapatan tambahan untuk PAD Buleleng.
"Ini nanti punya nilai tambah, menyerap tenaga kerja dan menambah PAD Buleleng. Sangat memungkinkan di Buleleng bila menggunakan gas. Pembebasan lahan juga sudah dilakukan untuk pengembangan 700 megawatt," kata Sutjidra.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Paguyuban Masyarakat Penduli Lingkungan Celukan Bawang, Ketut Mangku Wijana, mengaku isu Gubernur Bali akan mengganti energi batubara dengan gas di PLTU Cekukan Bawang telah lama didengar oleh masyarakat sekitar.
• Hasil French Open 2019, Jonatan Christie Menang Telak 11-4 Dan Melenggang ke Babak Semifinal
• Hasil French Open, Anthony Ginting ke Semifinal Setelah Tekuk Pemain Nomor Satu Dunia Kento Momota
Pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Meski sejatinya warga berharap PLTU Celukan Bawang dapat menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan seperti sinar matahari.
"Yang penting tidak pakai batubara. Kalau bisa sih menggunakan energi terbarukan seperti sinar matahari, itu kan sama sekali tidak ada dampaknya. Tapi kalau sama sekali tidak bisa menggunakan matahari, apa boleh buat. Kami juga terima. Gas masih lebih baik dari pada batubara," ujar Mangku Wijana.