Ada Serangan Fajar di Pemilihan Perbekel Desa Bebetin? Warga Mengaku Dapat Rp 300 Ribu
Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng diwarnai dugaan money politik.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Ada Serangan Fajar di Pemilihan Perbekel Desa Bebetin? Warga Mengaku Dapat Rp 300 Ribu
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng diwarnai dugaan money politik.
Seorang warga berinisal MM asal desa setempat, mengaku diberi uang sebesar Rp 300 ribu oleh KM agar memilih calon perbekel nomor urut tertentu.
Kapolsek Sawan, Iptu Gusti Alit Murdiasa mengatakan, MM mengaku menerima uang dari KM sekira pukul 02.00 dinihari.
Dugaan money politik ini kemudian berhasil diketahui oleh warga, setelah melihat MM melintas pada waktu dinihari di seputaran Dusun Tabang, Desa Bebetin.
Warga kemudian menanyakan terkait alasan MM yang masih berpelesiran di waktu dinihari.
Tak dapat mengelak, akhirnya MM mengaku diberi uang sebesar Rp 300 ribu oleh KM agar memilih calon perbekel nomor urut tertentu.
Atas pengakuan itu lah, warga akhirnya melaporkan dugaan money politik ini ke panitia Pilkel Desa Bebetin.
Iptu Murdiasa pun mengaku sejauh ini kasus masih ditangani oleh aparat desa setempat, dan belum di laporkan ke Mapolsek Sawan.
"Ini masih dugaan. Saat ini barang bukti uang Rp 300 ribu itu sudah diamankan oleh panitia Pilkel. Tadi paslonnya sudah dimintai keterangan di kantor perbekel, dan dia idak mengaku. Katanya dia tidak kenal dengan pemberi uang. Nanti kalau ada yang melapor karena merasa dirugikan, baru lah kami melakukan penyelidikan. Sejauh ini masih ditangani panitia Pilkel," terangnya.
Sementara Sekretaris Desa Bebetin, Made Mey Wijaya mengatakan, berdasarkan pengakuan KM, uang itu tidak hanya ia berikan kepada MM.
Namun ada enam orang warga di Desa Bebetin yang juga ia berikan uang dengan jumlah berbeda-beda.
Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu. Kasus ini pun sebut Wijaya akan dilaporkan terlebih dahulu ke pengawas di kabupaten dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Buleleng.
Kendati ada dugaan money politik, Wijaya mengaku proses Pilkel di Desa Bebetin dapat berjalan lancar.
Dimana berdasarkan laporan, Pilkel di Desa Bebetin dimenangkan oleh calon nomor urut 01 dengan jumlah perolehan suara 5.476.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Buleleng, Made Subur mengaku saat ini dirinya masih menunggu laporan dari panitia Pilkel Kabupaten.
Panitia Kabupeten selanjutnya akan mendiskusikan dugaan money politik ini bersama pantia pengawas Pilkel yang dipimpin oleh Kapolres Buleleng AKBP Suratno. "Kalau benar terbukti money politik ya diproses hukum, dan didiskualifikasi," terangnya. (*)