Istri Suardana Terus Menangis, Korban Tertusuk Keris Saat Ngurek Jalani Perawatan di RSUP Sanglah
Gede Suardana, korban tertusuk keris saat ngurek pada prosesi ritual Mepik Desa di Pura Segara Batu Telu, menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Istri Suardana Terus Menangis, Korban Tertusuk Keris Saat Ngurek Jalani Perawatan di RSUP Sanglah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Korban Gede Suardana (40) tiba di IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (30/10/2019) pukul 00.00 Wita, dengan kondisi luka tertusuk keris di dada.
Hingga Kamis (31/10/2019) malam pasien masih mendapat perawatan intensif.
Dari pantauan Tribun Bali, Kamis malam, tampak beberapa sanak keluarga mendampingi Suardana.
Mereka adalah sang istri dan dua saudara korban.
Suardana terbaring lemah di atas bed.
Namun selang beberapa menit kemudian, pasien meronta-ronta kesakitan.
Keluarga tampak panik.
Ada yang memegangi kaki korban, ada yang memegangi badannya agar bisa tenang.
• KSAD Tutup Kegiatan TMMD Ke-106 di Tabanan
• Seeing is believing, Top Travel Agent Ukraina Kunjungi Bali
Pasien tampak kesakitan akibat luka di dadanya.
Istri dan adik korban pun tak kuasa menahan tangis.
"Kakak saya kecelakaan ngurek kemarin malam. Kasihan, anaknya dua masih kecil-kecil. Umur 10 tahun dan 8 tahun," kata sang adik, Made Suartika, sambil mengusap air matanya.
Ia mengatakan pasien mengalami luka tusuk kurang lebih 5 cm di bagian dada kanan.
Suartika berharap kakaknya bisa sembuh dan kembali berkumpul bersama istri dan dua buah hatinya yang masih anak-anak.
• Teco Marah Besar pada Wasit, Muncul Spekulasi Penunjukan Wasit
• Wali Kota Rai Mantra Dianugerahi Most Popular Leader in Social Media 2019
Diberitakan sebelumnya, seorang pemedek, Gede Suardana (40), mengalami peristiwa nahas saat melakukan aksi ngurek pada prosesi ritual Mepik Desa di Pura Segara Batu Telu, Banjar Celagi, Desa Adat Seraya, Karangasem, Bali, Rabu (30/10/2019) malam.
Dadanya tertusuk keris hingga terluka.
Korban Suardana sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Karangasem II.
Karena mengalami luka yang cukup dalam, 5 cm, Suardana akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Warga Dusun Ngob, Banjar Dinas Peninggaran, ini merupakan krama pengayah di Desa Adat Seraya.
Suardana mengikuti rangkaian kegiatan upacara sejak awal pada Purnama Kapat.
(mfs/ful)