Bali United

Respon Teco Setelah Hasil Imbang Kontra Persela Lamongan, Berharap BU Terhindar dari Kekalahan

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, tak pernah ingin kalah lawan siapa pun tim yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Dok Bali United
Teco Pelatih Bali United 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, tak pernah ingin kalah lawan siapa pun tim yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Termasuk saat menjamu Persela Lamongan, Kamis (31/10/2019) malam.

Meski hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit 49 babak kedua, Teco tak menurunkan tensi.

Kalteng Putra vs Persib, Maung Bandung Raih Poin Sempurna dan Masuk Delapan Besar Klasemen

Lomba Teater Modern di Festival Seni Bali Jani Tak Dapat Respon Masyarakat

Penjelasan BPJS Kesehatan Tentang Rasionalisasi Iuran

Prabowo Akan Dicopot Karena Potensi Matahari Kembar, Rocky Gerung: Gerakan Saling Amputasi

Tim tetap stabil menciptakan peluang. Gawang Persela Lamongan masih dinaungi keberuntungan.

Sejumlah peluang emas Stefano Lilipaly, Melvin Platje, dan Paulo Sergio belum menjadi gol.

Teco cukup cerdas mengambil keputusan. Meski kehilangan center back asing, Willian Pacheco, namun Teco mempertahan tim yang ada.

Pacheco diganjar kartu merah di menit 49. Teco justru memainkan tenaga baru di sisi menyerang.

Stefano Lilipaly dimainkan menit 70 sebagai gelandang. Praktis Teco tanpa satu penyerang. Hanya mengandalkan Melvin Platje dan Yabes Roni.

Laga akhirnya, disudahi dengan skor 1-1. Gol Bali United dicetak melalui heading Melvin Platje menit 26 dan Persela membalas menit 65, lewat shoting keras kaki kanan Persela Arif Satria.

Rasa tak ingin kalah di kandang membuat Teco yakin timnya bisa menang. Namun waktu pertandingan tak banyak bagi pemainnya untuk mencetak gol.

“Ini bukan hasil yang kita mau. Sebenarnya kita mau menang,” tegas Teco, Jumat (1/11/2019).

Teco mengakui, saat bermain di 10 pemain tim lawan pasti serang dan akhirnya skor 1-1 karena kehilangan pemain di tengah karena Fadil Sausu ke bek kiri. “Setelah itu semua pemain kerja keras menyerang dan mau menang. Tapi malam tadi (kemarin) tidak bisa,” ujarnya.

Pilihan dan Strategi Tepat

Pelatih Stefano Cugurra Teco, termasuk pelatih cerdas.

Ia mampu membaca situasi dan apa yang dibuat pelatih Persela Lamongan Nil Maizar dengan 11 pemainnya.

Bermain dengan 11 pemain sejak menit 49, justru Nil Maizar tak berani melancarkan serangan.

Hanya menunggu dan membalas dengan serangan balik cepat.

Selepas Willian Pacecho mendapat kartu merah menit 49, Teco tetap mempertahankan skuat 10 pemain hingga menit 67 dan 77, menarik keluar Ilija Spasojevic diganti Stefano Lilipaly, dan Fahmi Al Ayyubi diganti Yabes Roni.

Lini belakang tetap, Ricky Fajrin dan Haudi Abdillah sebagai center back, gelandang Fadil Sausu ditarik sebagai bek kiri dan Dias Angga tetap di bek kanan. Fadil Sausu, dipasang sebagai bek kiri karena memiliki kekuatan kaki kiri yang akurat.

“Fadil Sausu punya kaki kiri bagus , dan main bek kiri, memasang Fadil di bek kiri agar dia bisa menyerang,” katanya.

Kapten Bali United Fadil Sausu menjelaskan, perlu adaptasi saat dipasang sebagai bek kiri.

“Karena saya dulu pernah di bek kiri, jadi saya coba adaptasi lagi. Sudah lama sekali tak bermain di bek kiri. Tapi kami syukuri dengan hasil kemarin,” katanya.

Fadil mengatakan, semua pemain dalam tim meski 10 pemain tetap kerja keras dan ingin menang laga. “Beberapa peluang menit akhir banyak beberapa tapi tak menjadi gol,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved