Inovasi Pemuda Karang Taruna Widya Kusuma, Jaring Bibit Atlet Lewat Pordes
Serangkaian Hari Sumpah, Pemuda Karang Taruna Widya Kusuma, Desa Delod Peken, Tabanan, menggelar Pordes untuk pertama kalinya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Serangkaian Hari Sumpah, Pemuda Karang Taruna Widya Kusuma, Desa Delod Peken, Tabanan, menggelar Pekan Olahraga Desa (Pordes) untuk pertama kalinya.
Melalui kegiatan yang mengangkat tema “Jadikan Pemuda yang Sportif, Kreatif, dengan Solidaritas yang Tinggi” ini mereka ingin semakin mempererat tali persaudaraan antar banjar dan sekaligus menjaring bibit-bibit atlet.
Meskipun kegiatan Pordes ini merupakan kegiatan baru dan pertama kali digelar, namun sejak 2010 lalu sesungguhnya Karang Taruna Widya Kusuma telah menggelar berbagai kegiatan seni budaya yang dirangkum dalam kegiatan parade budaya.
Khusus untuk parade, digelar setiap dua tahun sekali.
“Untuk mempererat rasa persaudaraan antar banjar di Desa Delod Peken dan sekaligus menjaring bibit atlet yang ada di desa,” kata Ketua Karang Taruna Widya Kusuma Desa Delod Peken, I Komang Rama Sandya didampingi Ketua Panitia Pordes, I Gede Agustina Yoga Putra.
Komang Rama menjelaskan dalam kegiatan olahraga ini, ada delapan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di antaranya Ceki, Catur, Tenis Meja, Senam Maumere, Basket, Sepak Bola, Lari, dan Hadang.
“Ada delapan cabor yang dipertandingkan. Seluruh banjar wajib mengirim perwakilan untuk masing-masing cabor yang ada dan tidak ada batas usia namun tetap mengutamakan yang usianya muda. Usia yang ikut lintas generasi, terutama pada cabor lari sama hadang batas maksimalnya adalah anak Sekolah Dasar. Kemudian untuk basket sama sepakbola, tidak ada batas usia mengingat di setiap banjar kesulitan mencari pemain,” jelas Rama.
Ia menyebutkan, dalam perhelatan Pordes ini ada 5 venue yang digunakan, tiga di antaranya dilaksanakan di tiga banjar yakni Banjar Gerokgak Tengah (cabor ceki), Gerokgak Gede (catur), Sakenan Belodan (tenis meja dan senam maumere), kemudian dua venue lainnya dilaksanakan di GOR Debes lama untuk basket dan di Lapangan Debes untuk pertandingan sepak bola, lari, dan hadang.
Beberapa cabor juga melibatkan KONI Tabanan sebagai wasitnya.
“Ini akan berlangsung selama dua pekan dari 2 November hingga 16 November mendatang,” imbuhnya.
Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan sudah sejak enam bulan lalu.
Baik dari persiapan tempat, cabor yang dipertandingkan, dan tema yang akan dipilih. Karang taruna yang memiliki anggota 100 orang lebih ini mengharapkan agar kegiatan yang bertujuan positif ini bisa rutin digelar.
“Ini memang yang pertama kali digelar, tapi kami sudah rutin menggelar kegiatan yakni seni budaya setiap dua tahun sekali,” ujarnya.
Rama juga menyampaikan belum lama ini Desa Delod Peken juga telah usai menggelar Pilkel.
Meskipun sudah ditetapkan satu Perbekel Terpilih, Pordes juga sekaligus menjadi ajang silahturahmi untuk empat calon perbekel setelah bertarung di Pilkel 2019.
Dengan demikian tali persaudaran kembali terjalin dengan baik karena sebelumnya sempat ada beda pilihan.
Desa Delod Peken memayungi delapan banjar di antaranya Banjar Pangkung Anyar, Taman Sari, Pangkung Perabu, Gerokgak Tengah, Gerokgak Gede, Delod Rurung, Sakenan Belodan, dan Sakenan Baleran. (*)