Terkuak! Begini Sadisnya Kakak Beradik Tebas 3 Orang di Kerobokan Kaja, Ariji Luka Terbuka di Kepala
Kasus penebasan di sebuah mes gudang besi di Kerobokan Kaja, Badung, Bali menguak fakta baru terkait dua pelaku.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Setelah kejadian nahas ini, Ariji bersama dua temannya yang jadi korban, yakni Devi Ahmad (20) dan Salim (20), dilarikan ke RS Mangusada Badung. Karena mengalami luka parah di kepala, Ariji dirujuk ke RS Surya Husadha Ubung dan akhirnya ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Di sini masih ada dua orang yang kami rawat. Tapi kemarin memang ada yang dirujuk satu pasien ke RS Surya Husadha Ubung," kata dr Made Nurija, Kabid Pelayanan RS Mangusada, saat dihubungi Tribun Bali, Minggu (3/11).
Sementara itu, pegawai bagian informasi RS Surya Husadha Ubung, menuturkan bahwa pasien Ariji memang sempat dirawat di sana, namun pada pukul 14.00 Wita pasien telah dirujuk ke RSUP Sanglah.
Didapati Tribun Bali, Ariji kini sedang dirawat intensif di ruang NICU RSUP Sanglah. Hanya istri Ariji yang diperbolehkan untuk menengok ke dalam ruang NICU.
Di luar ruangan ada ibunda Ariji, yakni Ny. Endang, yang setia menunggu bersama seorang putranya. Ibu paruh baya ini sengaja datang dari Malang (Jawa Timur) untuk menengok Ariji, yang merupakan anak pertamanya.
Saat didekati Tribun Bali, ibu dari 10 anak ini tampak sedih.
"Ia benar anak saya sedang dirawat di dalam sana. Saya ke sini bersama anak saya yang nomor lima, namanya Rozaq," ucap Endang saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (3/11).
Endang menceritakan, ia mengetahui musibah yang menimpa anaknya itu dari istri Ariji, yakni Tini.
"Saya tahu karena ditelepon oleh istrinya anak saya itu," ujarnya.
Menurut cerita yang ia dengar, kejadian yang menimpa anaknya itu berawal ketika ada perkelahian di tempat kerjanya. Ariji, sebut Endang, berusaha melerai perkelahian itu.
"Ceritanya, saat itu di ruang kerjanya, dia lagi misahin temannya yang berkelahi. Tapi, dia yang malah kena itu (senjata tajam)," jelasnya.
Endang mengaku tidak memiliki firasat apapun terhadap anaknya yang sudah lama merantau di Bali ini.
"Terakhir bertemu anak saya sewaktu Lebaran lalu. Saya gak ada firasat sama sekali tentang musibah ini, tiba-tiba sudah dengar ada kejadian ini," kata Endang dengan nada sedih.
Ia mengungkapkan, anaknya terkena tebasan parang di bagian depan kepala.
"Lukanya di sini," ujar Endang sambil menunjuk bagian kepalanya.