“Menembus Rasa” Pameran Seni Lukis Cat Air dari Made Mahendra Mangku dan Nur Ilham
Lapis demi lapis cat bercampur air meresap secara transparan di lembar kertas khusus, secara perlahan membentuk diograma komposisi warna atau mewujud
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lapis demi lapis cat bercampur air meresap secara transparan di lembar kertas khusus, secara perlahan membentuk diograma komposisi warna atau mewujud secara realistik.
Warna-warna dan cerah cat air meresap pada pori-pori kertas khusus yang memiliki ketahanan dalam menyerap air secara maksimal.
Seni lukis cat air atau watercolor berada pada posisi unik dalam perkembangan media seni lukis yang didominasi dengan cat minyak (oil paint).
Berikutnya seiring dengan penemuan teknologi hadir satu lagi jenis cat, yaitu cat akrilik (acrylic paint).
Media akrilik kemudian mulai diminati pelukis karena minimnya kandungan timbal, dibandingkan dengan cat minyak yang mengandung banyak timbal sehingga mengganggu kesehatan.
Setiap media seni lukis memiliki karakter dan keunikannya tersendiri.
Dengan daya cipta dan karsa para pelukis tak pernah pupus untuk terus mengeksplorasi berbagai potensi seni lukis, hingga melampui batas-batas teknik dan media.
Sebagaimana halnya seni lukis cat air di tangan pelukis Nur Ilham, media ini mampu melahirkan berbagai representasi yang mencapai hiperrealis.
Karyanya menghadirkan objek-objek biasa yang ditemukannya dalam keseharian, namun cara menghadirkan objek-objek tersebut sangat tidak biasa.
• Pelayanan Air PDAM Kembali Dikeluhkan, Muhamad Ridwan Mandi Pakai Air Isi Ulang
• Nasib Anak Agung Wartayasa Diujung Tanduk, Kasus Intim Libatkan Guru dan Siswi SMK Terungkap
Ilham berpandangan bahwa baginya “tidak ada ‘benda mati’, ia melihat benda-benda tersebut hidup sebagaimana layaknya manusia; mereka mampu bicara walaupun tanpa suara".
Melalui penguasaan skill teknik dan media yang tinggi, serta cara pandangnya terhadap objek membuat karyanya memiliki dimensi lapisan makna yang tersirat berupa metafor yang dihadirkan melalui kekuatan teknik.
Objek-objek biasa dihadirkan dengan sentuhan estetik yang kekuatan eksplorasi artistik.