Tunjangan Kepala SMA Naik, Arthanegara: Bupati Perlu Perhatikan Kepala TK,SD, SMP Agar Tak Cemburu
Harusnya kenaikan tunjangan itu diimbangi oleh Kepala daerah yang ada di Kabupaten/Kota supaya bisa juga meningkatkan tunjangan Kepala TK, SD dan SMP.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tokoh Pendidikan sekaligus Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, I Gusti Bagus Arthanegara mengatakan kenaikan tunjangan lebih dari 300 persen untuk Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri se Bali tidaklah salah, bahkan mesti disyukuri.
Namun, lanjut dia, harusnya kenaikan tunjangan itu diimbangi oleh Kepala daerah yang ada di Kabupaten/Kota supaya bisa juga meningkatkan tunjangan Kepala TK, SD dan SMP.
“Dan bagaimanapun usahanya saya kira Pemerintah (Kabupaten/Kota) dengan anggaran Pendidikan 20 persen dari APBD pasti juga bisa mengangkat tunjangan Kepala TK, SD, SMP,” kata Arthanegara di Denpasar, Kamis (7/11/2019).
Ia menyebut yang berwenang mengelola tingkat Pendidikan SD dan SMP berbeda dengan yang mengelola tingkat SMA/SMK.
• Pembatas Jalan di Teuku Umar dan Hayam Wuruk Denpasar Akan Dipermanen
• Pengakuan Kristen Stewart Setelah Tiga Tahun Bersama, Robert Pattinson adalah Cinta Pertamanya
“Jadi kalau sekarang kita melihat Pemprov Bali sudah berhasil menaikkan (tunjangan Kepala sekolah) kita sangat bersyukur. Tentunya kita berharap ini akan merangsang para Bupati dan Walikota untuk juga bisa meningkatkan. Sebab kalau tidak begitu nanti menimbulkan kecemburuan,” ujarnya.
Disamping itu, ia berharap agar tunjangan untuk guru juga tidak dilupakan.
Jangan sampai tunjangan Kepala sekolahnya saja yang meningkat, tetapi tunjangan untuk gurunya tetap jumlahnya.
Sebab dengan pengertian menciptakan SDM unggul tidak cukup hanya dengan Kepala sekolah saja, tetapi guru dan pegawai juga mempunyai peran.
Selanjutnya, dengan kenaikan tunjangan ini, artinya para Kepala sekolah dituntut jangan hanya kesejahteraannya saja yang meningkat, tetapi kinerjanya juga harus jauh lebih baik.
• TRIBUN WIKI - 4 Tempat Rental Motor Termurah dan Terpercaya di Ubud
• BI Kian Gencarkan Transaksi Non Tunai dan Edukasi ke UMKM
Hal itu harus memacu Kepala sekolah untuk terus berinovasi berbuat yang lebih bagi anak-anak didik.
“Kalau kita tida mau semangat, saya khawatir kita tidak bisa mengikuti pemikiran Menteri (pendidikan) baru ini. Menteri baru ini begitu jauh pemikirannya untuk lompatan kedepan,” tuturnya.
Menurutnya tantangan bagi Pendidikan SMA/SMK di Bali kedepan, antara lain kurikulum harus mendapat perhatian, sarana prasarana belajar, serta peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.
Ia berpesan agar siswa jangan diajarkan hanya mengejar prestasi akademis saja, tetapi juga perlu peningkatan softskill melalui pendidikan ekstrakurikuler di sekolah “Itu harus tetap mendapat perhatian,” imbuhnya. (*)