Ibunya Gemetar Lihat Bahar Yang Pulang Dari Bali Bunuh Dan Kubur Surono di Lantai Musala

Memakai bahasa Indonesia yang lancar, perempuan itu menceritakan kenapa dirinya sampai mengamini perbuatan anaknya

Editor: Eviera Paramita Sandi
surya/sri wahyunik
Busani, istri Surono, jasad yang dikubur di dalam rumah di Jember. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBER - Busani (45), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo akhirnya mendekam di rumah tahanan Mapolres Jember.

Perempuan ini diduga terlibat dalam pembunuhan sang suami, Sugiono alias Surono alias Pak Wid (51) pada akhir Maret lalu.

Eksekutor nyawa suaminya adalah sang anak sendiri, yakni Bahar Mario (25).

Busani juga turut ditahan dan disangka terlibat dalam pembunuhan itu karena mengetahui perbuatan sang anak.

Bahkan dia juga mengiyakan perbuatan sang anak tersebut.

Kamis (7/11/2019), Busani menceritakan kisahnya.

Perempuan itu masih memakai jilbab yang sama ketika SURYA.co.id bertemu dengannya di Mapolsek Ledokombo, Selasa (5/11/2019).

Polisi membongkar lantai musala di mana Surono dikuburkan di bawahnya.
Polisi membongkar lantai musala di mana Surono dikuburkan di bawahnya. (Sri Wahyunik/Surya)

Kelelahan terlihat di wajahnya.

Nampak kantung mata di bawah kedua matanya.

Busani mengaku sudah 29 tahun berumahtangga dengan sang suami, Surono.

Dari pernikahan itu, dia dikaruniai tiga orang anak.

Anak pertamanya sudah meninggal dunia.

Anak keduanya, laki-laki bernama Bahar Mario, dan anak ketiganya perempuan bernama Fatim (20).

Busani mengaku mengalami pasang surut dalam berumahtangga.

Memakai bahasa Indonesia yang lancar, perempuan itu menceritakan kenapa dirinya sampai mengamini perbuatan anaknya, Bahar menghabisi nyawa suaminya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved