Penlok Bandara Bali Utara Keluar Minggu Depan, Gubernur Akan Bangun Akses ke Buleleng Lebih Dulu

Gubernur Bali Wayan Koster akan menerbitkan penetapan lokasi (Penlok) Bandara Bali Utara minggu depan.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Prima
grafis bandara buleleng 

Pada tahap kedua dibangun (2029-2038), panjang runway sudah di angka tiga ribuan meter. Sementara tahap ketiga runway yang dibangun sepanjang 3.400 meter.

"Banyak pesawat dari luar negeri yang tidak dapat slot di bandara Ngurah Rai. Dengan adanya bandara di Buleleng ini, bisa menjadi tempat pesawat-pesawat itu  mendarat.

Terlebih nanti panjang landasan sudah mencapai 3.400 meter sehingga bisa meningkatkan pariwisata di Bali khususnya Buleleng," katanya.

Sebelumnya, pada bulan September lalu Bupati Buleleng juga mengikuti rapat membahas pembangunan bandara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam rapat saat itu, menteri meminta pemerintah daerah bangun akses jalan menuju ke lokasi bandara di Kubutambahan terlebih dahulu.

Rencananya, pemerintah membangun jalan penghubung dari wilayah Gianyar menuju ke Bangli, Belantih sampai di Kubutambahan. 

Sebelumnya diberitakan,Pemerintah Kabupaten Buleleng, Pemerintah Provinsi Bali, dan Kementerian Perhubungan RI sudah menyepakati Bandara Bali Utara akan dibangun di darat, tepatnya di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Pembangunan bandara menggunakan tanah adat seluas 420 hektare.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, usai menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Kamis (1/11/2018).

Koster mengaku sudah dua kali menemui Menteri Perhubungan.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved