Jangan 'Ngotot' Turunkan Berat Badan, 6 Hal Ini Perlu Diperhatikan
Salah satu komplikasi paling umum saat seseorang menurunkan berat badan terlalu cepat, ialah terbentuknya batu empedu.
TRIBUN-BALI.COM - Memiliki berat badan ideal, adalah hal yang diinginkan banyak orang.
Diet bisa dilakukan agar keseimbangan makanan dan aktivitas tetap terjaga.
Menurunkan berat badan terlalu cepat ternyata dilaporkan bisa berbahaya bagi tubuh.
Diet ekstrem untuk menurunkan badan terlalu cepat sangat tidak dianjurkan bagi siapapun.
Banyak kerugian yang bisa dirasakan, dan berdampak buruk pada kesehatan badan dan psikologis.
Seorang ahli gizi bernama Emmie Satrazemis, menyebutkan bahwa orang yang menurunkan berat badan terlalu cepat, akan sulit mempertahankan berat badannya itu.
Dilansir dari Kompas.com pada (14/11/2019) penelitian tersebut membuktikan bahwa setelah menurunkan berat badan terlalu cepat, seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan.
Ini merupakan “gerbang” dari banyaknya kerugian yang bisa kita rasakan, jika menurunkan berat badan terlalu cepat.
• Irwansyah & Zaskia Sungkar Tingalkan Polrestabes Bandung Diam-diam,Diperiksa Atas Laporan Medina Zen
• Bayi Baru Lahir Wajib Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana Aturannya?
1. Kehilangan nutrisi penting
Banyak sekali program diet cepat, yang mengharuskan seseorang tidak mengonsumsi beberapa tipe makanan sekaligus.
Hal ini akan membuat kita kehilangan beberapa nutrisi, vitamin dan zat mineral penting yang sangat dibutuhkan tubuh.
Perlu diingat, bahkan dalam diet kalori rendah saja, sangat penting bagi kita untuk tetap mendapatkan nutrisi seperti vitamin D, vitamin B-12, folat dan zat besi.
Beberapa hal ini, bisa terjadi jika tidak mendapatkan cukup nutrisi penting dalam tubuh:
Kurang energi
Rambut rontok
Rasa letih luar biasa
Sistem kekebalan tubuh terganggu
• 10 Tahun Pengajuan Skylift Tak Kunjung Realisasi, BPBD Tabanan Tak Punya Skylift
• Mardjana Mundur dari Penjaringan Cabup Bangli, Beralasan Mengikuti Saran Cok Ace
2. Tulang melemah
Dalam kasus yang sangat ekstrem, malnutrisi bisa terjadi pada tubuh dengan penurunan berat badan terlalu cepat.
3. Terbentuknya batu empedu
Salah satu komplikasi paling umum saat seseorang menurunkan berat badan terlalu cepat, ialah terbentuknya batu empedu.
Hal ini bisa terjadi, jika kita menurunkan berat badan sampai 1,3 kg per minggu.
Batu empedu merupakan kerikil padat, dan terbuat dari kolesterol yang terbentuk di kantong empedu.
Merusak hati
Dengan menurunkan berat badan terlalu cepat, hati seseorang dapat rusak.
Hal ini disebabkan oleh perubahan jumlah lemak dalam darah, yang terlalu drastis.
Apalagi kalau perubahan berat badannya, mencapai 1,8 kg per minggu.
4. Melambatnya metabolisme
Tubuh yang tidak terbiasa mendapatkan asupan kalori rendah, akan merasa kaget.
Biasanya, penurunan berat badan yang sangat cepat, datang dari kekurangan kalori yang ekstrem.
Tubuh akan melihat hal ini sebagai tanda bahwa kamu tidak bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.
Alhasil, tubuh akan masuk dalam “mode kelaparan”.
Berita buruknya, ketika mode ini sudah muncul, metabolisme akan melambat, sebab tubuh butuh menyimpan energi.
Jangan memotong lebih dari 500 kalori per hari.
• Atlet Karate Peraih Medali Perak Meninggal Tabrak Trotoar, Cok Gede Bagus Alami Kecelakaan Tunggal
• Jangan Sepelekan Bau Mulut, Bisa Jadi 1 dari 7 Gangguan Sederhana Pertanda Ginjal Bermasalah
Sebab, dengan mengurangi sekitar 500 kalori dari asupan makanan per hari saja, kita sudah mampu menurunkan sekitar 0.4 kg per minggunya.
Tentunya langkah ini dibarengi dengan kombinasi diet dan olahraga teratur.
Memang, cara ini terdengar tidak instan.
Namun, untuk jangka panjang, akan terlihat perbedaan mencolok pada tubuh.
5. Komplikasi psikologis
Diet yang memotong banyak kalori, memang bisa membuat seseorang mengalami penurunan berat badan.
Namun, akan ada komplikasi psikologis yang muncul.
Dalam sebuah studi, para pelaku diet mengaku, diet yang memotong banyak kalori membuat mereka tidak bisa “setia” dengan tipe diet ini.
Alhasil, mereka “balas dendam” dengan mengonsumsi banyak makanan, setelah melakukan diet tersebut.
6. Kehilangan massa otot
Saat diet, tentu saja yang ingin kita hilangkan adalah lemak yang mengendap dalam tubuh, bukan otot yang membuat tubuh proporsional.
Namun sayangnya, ketika menurunkan berat badan terlalu cepat, massa otot bisa saja hilang.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan kalori.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 16 November 2019: Hari Cemberut Bagi Taurus, Gemini Gelisah Dan Cemas
Otomatis, tubuh akan memecah otot menjadi energi dan bahan bakar.
Untuk menurunkan berat badan dengan baik, jangan mengurangi lebih dari 500 kalori dalam sehari.
Dari 500 kalori itu, 250 kalori dipotong dari makanan, dan 250 kalori setelahnya dibakar saat olahraga.
Jika kamu melakukan hal ini, setidaknya 0.4 kg per minggu dapat dihilangkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hati-hati Berdiet, 6 Alasan Agar Santai Turunkan Berat Badan, Permasalahan Psikologis & Metabolisme