Kasus Penebasan di Jembrana
Ditebas Hingga Terluka, Suarta Ternyata Masih Ada Hubungan Saudara dengan Pelaku
Kasus penebasan yang terjadi di Banjar Pasut, ternyata masih ada hubungan keluarga antara pelaku dan korban
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Ditebas Hingga Terluka, Suarta Ternyata Masih Ada Hubungan Saudara dengan Pelaku
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus penebasan yang terjadi di Banjar Pasut, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, ternyata masih ada hubungan keluarga antara pelaku dan korban.
Kasus penebasan ini dilatarbelakangi dendam I Made Sudarma (57) kepada korban I Ketut Suarta (40), karena masalah pekerjaan.
Kapolsek Pekutatan, Kompol Agung Sukasana, Minggu (17/11/2019), membenarkan bahwa keduanya masih ada hubungan keluarga.
"Memang dari informasinya mereka ini masih saudara. Masih ada hubungan keluarga," ucap Agung.
Agung peristiwa penebasan ini tersangka disangkakan pasal 353 ayat 1 tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukumannya sekitar 7 tahun.
• Dirawat di RSUD Negara, Korban Penebasan Alami Luka Robek 10 Centimeter
• Cekcok Hingga Tebas Kepala Tetangganya, Sudarma Ngaku Kerja Tiga Tahun Tiba-tiba Diganti
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti tiuk sadu atau parang.
"Per hari ini sudah kami tetapkan tersangka, dan sudah kami periksa intensif. Tersangka mengakui semuanya," bebernya.
Diberitakan, Suarta menjadi korban penebasan yang dilakukan Sudarma.
Akibatnya Suarta mengalami robek hingga 10 sentimeter.
Suarta kemudian dirawat intensif di RSUD Negara.
Dokter Jaga Ruang Dahlia RSUD Negara, Dewa Putu Eka Juliantara mengatakan, korban mengalami luka 10 sentimeter.
• Polisi Tunggu Hasil Otopsi dan Tes DNA, Identitas Kerangka di Desa Takmung Masih Misterius
• Pelaku Teror Sperma Berkeliaran, Sasaran Ibu-ibu Muda, Cipratkan Sperma ke Wajah Korban
Pasien merupakan rujukan dari Polsek Melaya, pada Sabtu (16/11/2019) malam hari.
Selain kepala, korban juga mengalami luka di bagian pinggang kiri dan beberapa luka lecet di pinggang serta lengan kanan.
"Ya memang benar dan pasien sudah dalam perawatan tim medis," ucapnya, Minggu (17/11/2019).
Dijelaskannya, korban yang saat ini masih dirawat di Ruang Dahlia, RSU Negara, berangsur pulih.
Kondisi korban sudah sadar, tetapi memang masih ada luka di bagian kepala kiri yang sebelumnya sudah dijahit.
“Kondisi stabil dan selanjutnya akan diambil tindakan lebih lanjut, pembersihan luka dan memperbaiki jahitan,” jelasnya.
(*)