Gugatan Pecatan Golkar Kandas, Mahkamah Partai Tolak Semua Gugatan, Demer Janji Rangkul Muntra Cs

Mahkamah Partai Golkar menolak gugatan dari para pecatan pengurus khususnya ketua DPD II Golkar se-Bali, Hal ini diungkapkan Plt Ketua DPD Golkar Bali

Penulis: Ragil Armando | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Istimewa
Para pengurus Partai Golkar Bali setelah sidang mahkamah partai di Jakarta, Selasa (19/11/2019). 

"Belum-belum sempat bicara. Nanti kita akan bicara deh," katanya 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengatakan pihaknya akan tetap merangkul para pecatan Ketua DPD II.

Kisah Mangku Anom Winaya, Relawan Penangkap Ular Denpasar dengan Tangan Kosong

Tunjangan di Balitbang Capai Rp 25 Juta, DPRD Badung Minta Eksekutif Evaluasi Ketimpangan

"Saya minta untuk merangkul pengurus-pengurus lama, sama-sama membesarkan partai Golkar," ajaknya.

Demer juga meminta para penggugat legowo terhadap keputusan Mahkamah Partai.

Ia mencontohkan dirinya yang selalu legowo saat polemik dualisme Golkar beberapa waktu lalu.

"Kepemimpinan kan tidak abadi. Saatnya sekarang saya memimpin. Karena tidak semua orang di Golkar bisa memimpin, karena kan tempatnya segitu aja. Saya sempat jadi anggota aja, sempat tidak memimpin baik di Bali atau Jakarta. Jabatan itu tidak pernah abadi," pintanya.

Saat disinggung mengenai posisi yang akan diberikan pada eks-pecatan Ketua DPD II itu di kepengurusan, dia menjawab diplomatis, ia mengaku pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait hal tersebut.

PLT Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyasa mengaku bahwa keputusan yang dibuat oleh Mahkamah Partai sebagai penguatan terhadap putusan penunjukan Plt oleh DPD I Golkar Bali.

"Pelaksanaan PLT oleh DPD I dikuatkan oleh Mahkamah Parta. Saya kan hanya ditunjuk oleh DPD I menjalankan tugas dengan baik itu saja," katanya.

Ia berjanji akan mengajak Wayan Muntra duduk bersama. Suyasa juga mengaku tidak memiliki masalah pribadi dengan Muntra.

“Secara pribadi kan saya baik, beliau juga baik, saya tidak pernah merasa beda pendapat dengan beliau. Kita kan sama-sama kader Golkar, sama-sama belajar," tegasnya.Ia juga berharap kader Golkar untuk menghormati putusan tersebut.

Evakuasi Perempuan Pengendara Motor yang Tewas Tertimpa Pohon Berjalan Dramatis, Pakai Alat Berat

Soroti Efek Pariwisata Massal, Bali Masuk Daftar No List Media AS, Begini Respon Pelaku Pariwisata

Sudah Tak Tertarik Lagi di Partai

Mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng, Made Adi Djaja mengaku pasrah dengan keputusan mahkamah partai tersebut.

Pria yang juga menjadi korban pemecatan Demer tersebut mengatakan dirinya tidak hadir dalam sidang tersebut.

"Nah kudyang men (Nah mau bagaimana lagi). Saya gak ikut sidang, lagi di Singaraja, jadi saya enggak tahu hasilnya," katanya, Selasa malam.

Terkait dengan rencana Demer yang akan merangkul para pecatan eks-Ketua DPD II Golkar se-Bali itu, Adi Djaja menjawab secara diplomatis, ia mengatakan bahwa dirinya ingin beristirahat dari dunia politik.

"Saya sudah tua, lima tahun lagi juga saya enggak nyaleg. Saya kan berpartai cuma mengisi kesibukan saja," akunya singkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved