Balai Paradise
Mengenal Desa Adat Penglipuran, Sejarah, Ritual Tradisional dan Konsep Filosofi Masyarakat Bali
Rumah tradisional Desa Adat Penglipuran menggunakan arsitektur bangunan dan pengolahan lahan yang mengusung konsep filosofi masyarakat Bali
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Desa Adat Penglipuran, Sejarah, Ritual Tradisional dan Konsep Filosofi Masyarakat Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Desa Adat Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
Desa Adat Penglipuran memiliki julukan sebagai Desa Wisata Penglipuran karena menjadi salah satu tujuan wisata favorit dan wajib dikunjungi bagi para travelers.
Dari utara hingga selatan berderet rapi rumah tradisional yang saling berhadapan ke arah rarat dan timur, yang mengundang mata untuk melihatnya.
Rumah tradisional tersebut masih menggunakan arsitektur bangunan dan pengolahan lahan yang mengusung konsep filosofi masyarakat Bali yakni Tri Hita Karana.
Yang memiliki arti keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan manusia.
Desa Adat Penglipuran juga menjadi desa terbersih di dunia.
Posisi Desa Adat Penglipuran
Desa Adat Penglipuran memiliki luas lahan 112 hektare.
• Yabes Roni Ungkap Penyakit yang Diderita Istri Spaso & Doakan Lelhy Spaso Tenang di Surga
• Jenazah Lelhy Spaso Diterbangkan ke Jakarta Siang ini, Ternyata Ini Sakit Yang Dideritanya
Secara geografis, Desa Adat Penglipuran terletak pada koordinat 08⁰08⁰30⁰ - 08⁰31⁰07⁰ Lintang Selatan dan 115⁰13⁰43⁰ - 115⁰27⁰24⁰ Bujur Timur dengan ketinggian 500 – 625 meter di atas permukaan laut.
Desa Adat Penglipuran memiliki suhu udara yang terbilang rendah 18⁰C - 32⁰C.
Desa Penglipuran berbatasan dengan desa-desa adat lainnya.
Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Adat Kayang.
Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Adat Cempaga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/suasana-desa-adat-penglipuran-bangli-bali-jumat-1242019.jpg)