Pengamat Pariwisata Sarankan Bali Bentuk Media Center, Soal Bali Masuk No List Media Fodor’s Travel
Menurutnya, kalau mau introspeksi diri memang benar ada beberapa permasalahan terkait pariwisata Bali dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Solusinya, lanjut dia, sekarang adalah bagaimana pengembangan pariwisata agar lebih tersebar, dengan adanya beragam daya tarik wisata di seluruh Bali dan dengan adanya dukungan public transport.
Kalau terkait kontribusi 10 dollar, menurutnya dari pihak wisatawan merasa acceptable, karena sudah disurvei willingness to pay bahwa itu bisa diterima.
Masalahnya, cantolan peraturan yang memperkenankan untuk memungut itu tidak ada.
“Ya aturan hukumnya belum ada,” imbuhnya.
Menurut Suryawan pemberitaan negatif media AS itu bagai kerikil dalam pasir, tinggal sekarang kerikilnya harus dibersihkan.
Ia berpesan semua pihak harus kompak , jangan saling tuding dan menyalahkan.
Baik Pemerintah, Industri maupun masyarakat harus bersama-sama menjaga pariwisata Bali.
Dikonfirmasi terpisah, Anggota Komisi II DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengatakan Fodor’s Travel adalah media wisata yang lebih menekankan saran kepada wisatawan atas akibat destinasi yg dianggap kurang dalam prilaku menjaga keseimbangan lingkungan/masyarakat.
Bagi Bali, pemberitaan itu tentunya merupakan suatu tantangan untuk dijawab hingga isu yang berkembang terkait over capacity maupun sampah.
Menurutnya terkait isu sampah ini sudah ada kebijakan dari Gubernur secara progresif.
• Jenazah Istri Striker Bali United Ilija Spasojevic Diterbangkan ke Jakarta
• Bali United Berduka Atas Meninggalnya Lelhy Arief Istri Tercinta dari Ilija Spasojevic
• Lelhy Spaso Meninggal Dunia & Sempat Dirawat Intensif di RS Siloam Bali, Ini Kata Orang Dekat Spaso
Namun, menurut Gung Adhi, Bali tidak perlu khawatir mengingat cukup banyak destinasi terbaik dunia yang jg menjadi sorotan dari media ini, sementara Bali sendiri masih menjadi destinasi terbaik yg disarankan oleh Travel Advisor sebagai penasihat perjalanan yg terpercaya di dunia pariwisata.
Saat ditanyakan apakah pemberitaan ini ada pengaruhnya terhadap kunjungan wisatawan ke Bali, ia pun tidak menampiknya.
“Sedikit tidaknya iya, namun lebih kepada pertumbuhan kadatangan dan tidak sampai pada penurunan kedatangan,” ujar Gung Adhi. (*)