Perbekel Terpilih Bontihing di Buleleng Alami Serangan Jantung, Meninggal 35 Hari Jelang Pelantikan
Perbekel terpilih Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Ketut Daging Arta meninggal dunia, Selasa (19/11).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Perbekel terpilih Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Ketut Daging Arta meninggal dunia, Selasa (19/11).
Almarhum mengembuskan napas terakhirnya diduga lantaran serangan jantung saat bekerja di Koperasi Loka Amerta Utama, Lingkungan Pasar Banyuasri, Singaraja.
Kakak almarhum, Gede Rasa (70) mengatakan, sekira pukul 13.00 Wita, para pegawai di koperasi itu memang sempat melihat almarhum Arta dalam keadaan gelisah.
Hingga beberapa menit kemudian, Arta tiba-tiba jatuh pingsan.
Seluruh karyawan pun panik, dan bergegas melarikan ayah yang dikaruniai tiga orang anak ini ke Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja.
Namun sekitar pukul 13.30 Wita, Daging dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara putra sulung almarhum, Gede Upasana Yasa (25) menyebutkan, sang ayah sejatinya tidak memiliki riwayat sakit.
Selama ini kata Yasa, kondisi ayahnya sehat, dan tidak pernah mengeluh sakit.
Ia terakhir kali bertemu dengan almarhum saat pengumuman perolehan suara Pilkel, pada 31 Oktober lalu.
"Saya kerja di Denpasar. Terakhir ketemu, saya lihat bapak itu baik-baik saja. Sehat, tidak pernah mengeluh sakit. Tidak ada firasat juga.
Selama Pilkel juga bapak sehat-sehat saja. Makanya saya tidak menyangka tiba-tiba dapat kabar bahwa bapak sudah meninggal. Saya langsung pulang ke Singaraja," ujarnya.
Berdasarkan keterangan medis, kata Yasa, ayahnya meninggal dunia akibat terkena serangan jantung.
Pihak keluarga pun telah mengikhlaskan kejadian ini. Terkait waktu upacara pengabenan, masih dirundingkan oleh pihak keluarga besar.
Seperti diketahui, almarhum Ketut Daging Arta adalah pemenang hajatan pemilihan perbekel dengan memperoleh suara terbanyak di Desa Bontihing.
Ia berhasil memperoleh suara sebanyak 1.747 suara dalam pemilihan kepala desa yang dilaksanakan pada 31 Oktober 2019 lalu.