Peringati Puputan Margarana, Warga Desa Delod Peken Tabanan Gelar Napak Tilas
Desa Delod Peken mengadakan Napak Tilas dengan melibatkan 180 warganya untuk menyusuri rute dari Delod Peken hingga ke Tamam Pujaan Bangsa Margarana
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Widyartha Suryawan
lihat foto
"Mereka memilih tempat tersebut untuk sembunyi mengingat pasukan Belanda sudah memiliki senjata modern. Namun akhirnya perang pun terjadi," tuturnya.
Berdasar latar historis itulah, kata dia, Desa Delod Peken ingin memperingati kembali peristiwa tersebut khususnya melibatkan generasi muda.
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan.
"Artinya mengingat kembali bagaimana perjuangan para pahlawan melawan penjajah untuk kemerdekaan kita," tegasnya.
Dalam kegiatan ini melibatkan masyarakat untuk melewati jarak tempuh sejauh 15 kilometer.
Rutenya adalah sesuai dengan apa yang dilakukan para pejuang terdahulu yakni mulai dari Delod Peken, Jalan Ponogoro, Desa Denbantas, Tegal Jadi-Pura Dalem Banjar Ole di Desa Marga Dauh Puri kemidian menuju TPB Margarana.
"Hampir 20 menit lah, kita nantinya tembus ke Pura Dalem Ole, Desa Marga Dauh Puri. Disana kita melaksanakan persembahyangan, setelah itu barulah menuju ke TPB Margarana," ujarnya.
Sesampainya di Margarana, para peserta akan mendapatkan ceramah dari salah satunya Veteran tentang sejarah perjuangan I Gusti Ngurah Rai.
Karena selama ini sebagian besar generasi muda cenderung belum mengetahui bagaimana sejarah kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, Camat Tabanan, Putu Arya Suta menyatakan, sangat mendukung kegiatan Napak Tilas ini. Karena selama ini hal seperti ini jarang dilakukan dan diharapkan untuk bisa dilaksanakan secara rutin kedepannya.
"Karena dengan adanya kegiatan ini, nantinya masyarakat khususnya generasi muda bisa mengenang dan mengetahui bagaimana perjuangan para pasukan Kusuma Bangsa yang tergabung dalam Ciung Wanara Yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai untuk mempertahankan kemerdekaan ini," kata Arya Suta. (*)
