Melintas di Jalan Gatsu Barat Tengah Malam, Pemuda Asal NTT Dikeroyok 8 Orang Karena Tak Punya Rokok
Lefi mengaku dikeroyok segerombolan orang tak dikenal saat melintas di Jalan Gatsu Barat tengah malam
Penulis: Rino Gale | Editor: Irma Budiarti
Melintas di Jalan Gatsu Barat Tengah Malam, Pemuda Asal NTT Dikeroyok 8 Orang Karena Tak Punya Rokok
Laporan Wartawan Tribun Bali- Rino Gale
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemuda asal Sumba Barat Daya, NTT, bernama Lefi mengaku dikeroyok segerombolan orang tak dikenal saat melintas di Jalan Gatsu Barat, Denpasar, Bali, Jumat (21/11/2019) tengah malam, sekira pukul 00.12 Wita.
Aksi pengeroyokan itu, kata Lefi, dilakukan oleh 8 orang terhadap korban karena tidak punya rokok.
• Terima Kasih Sudah Berjuang untuk Kami, Dua Upacara di Peringatan Hari Puputan Margarana
• Pergoki Pasangan Selingkuh dengan Kakek 60 Tahun, Bozic Ceraikan Sang Istri yang Terpaut 53 Tahun
Diceritakan Lefi, saat itu ia dalam perjalanan pulang dari rumah saudaranya.
Tiba di lokasi kejadian, pelaku dicegat orang tak dikenal yang meminta rokok.
Karena tidak punya rokok, Lefi pun jadi sasaran pengeroyokan.
"Saya tadi kan baru pulang dari rumah saudara saya, tiba-tiba ada 8 orang dengan mengunakan enam motor tersebut menghampiri dan memberhentikan saya untuk minta rokok. Namun karena saya tidak punya rokok, mereka mengeroyok saya. Saya gak tahu mereka dari mana," ujarnya saat ditemui di Jalan Gatsu Barat.
• Kantor Imigrasi Ngurah Rai Buka Layanan E-Paspor, Biaya Penerbitan Rp 650 Ribu
• Petani Adang Dua Alat Berat, Aksi Blokade Penolakan Eksekusi Lahan
Terlihat kondisi celana korban sobek dan motor Yamaha Vixion plat nomor DK 4945 JF milik korban tergeletak di jalan.
Menurut keterangan saksi yang saat itu melihat peristiwa tersebut, Komang, mengatakan kejadian sekitar pukul 00.12 Wita.
"Saya lihat kejadian itu, awalnya saya pikir temannya korban. Tapi kok tiba-tiba korban dikeroyok, sempat saya lihat pakai batu gitu. Motor korban sampek jatuh. Kemudian 8 orang dengan menggunakan enam motor itu lari. 8 orang itu kayaknya saya tahu, mereka itu kumpulan anak-anak kecil kisaran umur 15 tahun-an lah," ujarnya.
(*)